Seorang Pejabat di Cianjur Meninggal karena Covid-19

CIANJUR, KOMPAS.com - Seorang kepala dinas di lingkungan Pemerintah Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, dikabarkan meninggal dunia diduga terpapar virus corona.

Plt Bupati Cianjur Herman Suherman membenarkan informasi tersebut saat dikonfirmasi wartawan di Pendopo, Selasa (15/12/2020).

"Ya, kepala dinas saya meninggal karena Covid-19. Saya turut berbelasungkawa. Ini baru kejadian eselon 2 yang meninggal (karena corona),” kata Herman, Selasa.

Baca juga: Kabupaten Cianjur Terancam Zona Merah Covid-19

Disebutkan, jenazah almarhum akan dimakamkan di salah satu tempat pemakaman umum di Cianjur dengan protokol kesehatan.

“Covid-19 masih ada, saya imbau masyarakat tetap jaga diri masing-masing. Ingat selalu 3M, rajin mencuci tangan, memakai masker dan jangan berkerumun. Terutama kesehatan dan imun, selalu dijaga,” ujar dia.

Ditegaskan Herman, Pemkab Cianjur akan segera menerapkan work from home (WFH) secara bergantian untuk seluruh organisasi perangkat daerah (OPD).

“Hari ini saya panggil kepala BKD, kemungkinan kita WFH secara bergantian karena di beberapa OPD disinyalir masih ada yang positif,” ucapnya.

Baca juga: Gara-gara Satu Orang Demam, 18 Warga Sekampung di Cianjur Positif Corona

Guna mengoptimalkan WFH, Pemkab Cianjur sedang merancang pengadaan biaya pulsa untuk aparatur dan pegawai yang bekerja di rumah.

“Pelayanan kepada masyarakat harus tetap berjalan. Namun, kesehatan juga jauh lebih penting,” kata Herman.