40 Karyawan Pabrik Sepatu di Garut Positif Covid-19, Pabrik Tetap Beroperasi

GARUT, KOMPAS.com - Sebanyak 40 orang pegawai pabrik sepatu yang ada di Kecamatan Leles, terkonfirmasi positif Covid-29. Meski demikian, aktivitas produksi di pabrik tersebut masih tetap berjalan.

Humas Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Pemkab Garut, Yeni Yunita kepada wartawan mengakui, puluhan pegawai pabrik sepatu tersebut terkonfirmasi positif Covid-19 beberapa hari lalu. Namun, aktivitas produksi pabrik tersebut masih berjalan.

"Tidak ada penutupan, sampai sekarang kita masih melakukan tracing," kata Yeni, Senin (14/12/2020) kepada wartawan.

Baca juga: Pendukung Rizieq Shihab Datangi Mapolres Garut, Sampaikan 6 Tuntutan

Terpisah, Sekretaris Dinas Kesehatan Kabupaten Garut Leli Yuliani mengungkapkan, aktivitas pabrik sepatu tersebut, sampai saat ini memang masih berjalan.

Karena, karyawan yang terkonfirmasi positif Covid-19 hanya berasal dari satu bagian tertentu. Karenanya, tidak perlu ada penutupan aktivitas secara total.

Yuli menyampaikan, pihaknya tidak bisa menyatakan penyebaran Covid-19 berasal dari dalam lingkungan pabrik, karena saat ini penularan Covid-19 sudah tidak terkendali.

"Ini sudah transmisi komunitas, jadi tidak diketahui asalnya darimana," katanya.

Baca juga: Longsor di Garut Timbun 20 Rumah dan Tutup Jalan Provinsi

Menurut Leli, sampai saat ini pihaknya masih terus melakukan penelusuran terhadap karyawan yang kontak erat dengan karyawan yang terkonfirmasi positif Covid-19 tersebut.

Hingga Senin (14/12/2020), dari data yang disampaikan Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Garut, jumlah kasus positif Covid-19 di Garut terus bertambah hingga mencapai 2798 kasus.

Dari jumlah tersebut, 1490 orang diantaranya dinyatakan sembuh dan 1236 orang lainnya menjalani isolasi di rumah sakit dan fasilitas kesehatan yang disiapkan Pemkab Garut.

Yeni Yunita, Humas Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Garut mengingatkan, penyebaran kasus Covid-19 di lingkungan keluarga saat ini trendnya terus bertambah.

Karenanya, pihaknya terus menghimbau agar masyarakat bisa tetap menjaga disiplin protokol kesehatan.