Video Viral 2 WNA Ceburkan Diri dan Motornya ke Laut, Awalnya Dikira Minta Izin untuk Foto

KARANGASEM, KOMPAS.com - Sebuah video memperlihatkan dua warga negara asing (WNA) mengendarai sepeda motor dan menceburkan diri ke laut viral di media sosial.

Dalam video itu terlihat, dua WNA berboncengan mengendarai sepeda motor Honda C70 berwarna kuning.

Mereka menggeber motor itu di pelabuhan ke arah laut. Ketika tiba di pinggir dermaga, mereka meloncat ke laut bersama motor tersebut.

Video itu terlihat direkam oleh orang lain. Terlihat juga sebuah drone yang diterbangkan mengikuti pengendara itu.

Kapolres Karangasem AKBP Ni Nyoman Suartini mengatakan, video itu direkam di Pelabuhan Tanah Ampo, Karangasem, Bali, pada 10 Desember 2020.

Baca juga: Kasus Ancaman Pembunuhan Mahfud MD di Medsos, Polisi Tetapkan Tersangka Baru

Polisi telah meminta keterangan sejumlah saksi di pelabuhan terkait video yang viral di media sosial itu.

Awalnya, kata Suartini, dua WNA meminta izin untuk masuk ke area pelabuhan kepada pihak pengaman.

Petugas mengira, kedua WNA itu meminta izin untuk mengambil foto.

"Karena keterbatasan kemampuan berbahasa ya, mereka (WNA) juga tidak bisa berbahasa Inggris dengan benar dan petugas di tanah Ampo tidak bisa berbahasa Inggris dengan benar dan dianggap mereka mengambil foto saja dan diizinkan masuk," kata kata Kapolres Karangasem AKBP Ni Nyoman Suartini saat dihubungi, Senin (14/12/2020).

Menurutnya, sepeda motor berwarna kuning itu langsung diambil dari laut setelah video itu dibuat.

Motor itu diberikan kepada nelayan yang kebetulan ada di sekitar lokasi.

Polres Karangasem masih mengkaji unsur pidana dalam aksi tersebut. Polisi berkoordinasi dengan Pemerintah Daerah Karangasem untuk mencari tahu aturan yang dilanggar dalam perbuatan itu.

Baca juga: Jenazah Wakil KSAD Herman Asaribab Akan Dimakamkan di TMP Trikora Jayapura

"Sudah kita lidik siapa yang melihat di sana, sementara kita memang mendalami pelanggaran yang ada. Kendaraanya sudah diambil langsung pada hari itu juga," kata dia.

Hingga kini, Polres Karangasem belum mengetahui identitas kedua WNA tersebut.

"Dari pemerintah daerah kami juga sampaikan ada pelanggaran seperti ini bagaimana pengamanan di sana, bagaimana upaya-upaya kelanjutannya jangan sampai itu terjadi lagi. Takutnya ditiru orang lain nanti," katanya.