Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Ridwan Kamil Jadi Relawan Vaksin Covid-19, Jalani Pengambilan Sampel Darah, Berkali-kali "Swab" Hasilnya Negatif

Kompas.com - 14/12/2020, 17:27 WIB
Dendi Ramdhani,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

BANDUNG, KOMPAS.com - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menjalani pengambilan sampel darah dalam rangkaian uji klinis calon vaksin Covid-19 di Puskesmas Garuda, Kota Bandung, Senin (14/12/2020). Pengambilan darah dilakukan setelah tiga bulan lalu menjalani suntik vaksin tahap kedua.

Pria yang akrab disapa Emil itu mengatakan, selama menjadi relawan vaksin kondisi fisiknya sehat.

Ia tak pernah mengalami sakit bahkan dalam beberapa kali tes usap hasilnya dinyatakan negatif Covid-19.

"Kami sampai hari ini khususnya Forkopimda yang jadi relawan melaporkan semua sehat, fit tidak ada selama berbulan ini ada kendala sakit, kami juga berkali-kali diswab alhamdulillah negatif, apakah karena faktor vaksin atau tidak belum bisa disimpulkan tapi yang kami rasakan itu faktanya," tutur Emil.

Baca juga: Polda Jabar Panggil Ridwan Kamil Rabu, Terkait Kasus Kerumunan Rizieq Shihab di Megamendung

Molor dari Desember ke Maret

Hanya saja hasil pengumuman uji klinis itu ditunda lantaran BPOM meminta sampel darah relawan kembali diteliti hingga bulan Maret 2021.

BPOM, kata Emil, ingin memastikan ada peningkatan antibodi secara signifikan.

"Hanya ada perubahan dari BPOM ternyata relawan vaksin Covid Biofarma ini harus dicek tidak hanya tiga bulan seperti bulan ini, tapi juga di saat enam bulan," katanya. 

"Jadi artinya kami harus diambil darah lagi di bulan Maret, jadi yang tadinya kita sampaikan pengumuman berhasil atau tidaknya vaksin Covid ini di bulan Desember, kemungkinan akan diundur ke bulan Maret, karena BPOM ingin memastikan kandungan dari antibodi kita itu berlimpah di rentang waktu yang lebih panjang," paparnya.

Baca juga: Jabar Terancam Krisis Pangan 2021, Ini yang Dilakukan Ridwan Kamil

 

Imbau tak ada perayaan tahun baru di Jabar

Menurut dia, jika dinyatakan berhasil vaksin Bio Farma akan digunakan oleh mayoritas masyarakat Indonesia.

Karena itu, ia berharap masyarakat bisa bersabar dan tetap menerapkan protokol kesehatan sebelum hasil vaksin keluar.

"Mayoritas warga Indonesia akan menggunakan vaksin yang saya dan Forkopimda menjadi relawan. Saya kira itu, mohon bersabarnya," katanya. 

"Khususnya Jabar, tidak akan mengizinkan ada acara besar untuk pergantian tahun baru, jadi tahun baru dilaksanakan di rumah saja secara indoor tidak boleh ada kerumunan, itu sudah disepakati," jelasnya. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com