INDRAMAYU, KOMPAS.com - Sebuah struktur sudut diduga bangunan candi kuno ditemukan arkeolog saat melakukan ekskavasi di Desa Sambimaya, Kecamatan Juntinyuat, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat.
Struktur candi tersebut memiliki 21 lapis batu bata.
Arkeolog terdiri dari Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) Banten dan Tim Ahli Cagar Budaya (TACB) Kabupaten Indramayu tersebut melakukan ekskavasi di lokasi selama 10 hari sejak 2 hingga 11 Desember 2020.
Lokasi tersebut bernama Candi Dingkel.
Ketua Tim Penelitian dan Penyelamatan Situs, Soni Prasetya Wibawa, mengatakan selain struktur sudut bangunan pihaknya juga menemukan lantai bangunan dan pecahan stupa serta berbagai fragmen keramik, gerabah dan arang, di lokasi galian.
"Dari berbagai temuan, penemuan ini (candi Dingkel) sangat menarik bagi tim," ujar Prasetya, dalam keterangan resmi diterima Kompas.com, Senin (4/12/2020).
Baca juga: Petunjuk Arkeolog Temukan Jejak Istana Raja Wengker di Kotaraja Majapahit
Temuan struktur sudut bangunan diduga candi ini, arkeolog senior Agus Aris Munandar, mengungkapkan candi Dingkel merupakan kawasan atau kompleks permukiman umat Budha.
Dari temuan tersebut Agus menjelaskan memiliki kesamaan dengan situs Batujaya di Karawang dan Muaro Jambi di Jambi.
"Saya meyakini ada reruntuhan stupa besar di kawasan itu dan perlu dilakukan penelitian dan ekskavasi secara berkala agar segera terungkap," ujar arkeolog Universitas Indonesia (UI) ini.
Baca juga: Heboh Warga Jember Temukan Bata Besar Diduga Peninggalan Majapahit, Berawal dari Mimpi