Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tersinggung Diteriaki Kasar, Oknum TNI AL Bentrok dengan Warga, Ini Faktanya

Kompas.com - 14/12/2020, 15:05 WIB
Setyo Puji

Editor

KOMPAS.com - Bentrok antara oknum anggota TNI AL dengan warga terjadi di kawasan Desa Latta, Kecamatan Baguala, Kota Ambon, Sabtu (12/12/2020).

Akibat adanya insiden itu, tujuh orang mengalami luka-luka dan sebagian harus dilarikan ke rumah sakit untuk mendapat perawatan medis.

Terkait dengan insiden itu, sejumlah oknum TNI AL yang terlibat bentrokan dengan warga  telah diamankan POM TNI AL untuk dilakukan pemeriksaan.

Baca juga: Oknum TNI AL dan Warga Terlibat Perkelahian, 7 Orang Terluka

Berawal dari kesalahpahaman

Insiden bentrokan antara oknum anggota TNI AL dengan warga tersebut berawal dari kesalahpahaman.

Saat kejadian itu, dua orang anggota TNI yang sedang berboncengan menggunakan sepeda motor diketahui sedang melintas di lokasi kejadian.

Tapi saat sedang melintas tersebut, mereka mendengar ada yang meneriaki dengan nada kasar.

Merasa tersinggung, mereka kemudian berbalik arah untuk menghampiri gerombolan warga yang sedang nongkrong tersebut.

“Jadi, dua anggota ini turun dari motor dengan tujuan menanyakan mengapa mereka diteriaki seperti itu lalu terjadi cekcok mulut dan berkelahi di situ,” kata Kadispen Lantamal IX Ambon, Mayor E Sumarno, saat dikonfirmasi Kompas.com, Senin (14/12/2020).

Baca juga: Ini Penyebab Oknum TNI AL Berkelahi dengan Warga di Ambon

Sementara itu salah seorang saksi mata dan juga warga desa setempat, HM mengatakan, saat kejadian itu oknum anggota TNI AL berlaku kasar saat minta klarifikasi.

“Mereka menahan kerah baju lalu mendorong salah satu korban, setelah itu satu korban ikut dipukul,” kata HM.

Karena tak terima dengan perlakuan itu, warga yang menjadi korban tidak terima dan bentrok tak terhindarkan.

Saat kejadian itu, lanjut dia, ada seorang anggota Polsek Baguala yang kebetulan melintas di lokasi kejadian berusaha ikut melerai.

Namun naasnya, anggota polisi tersebut justru turut menjadi korban pemukulan.

Panggil rekannya

Tak sampai di situ, karena merasa kalah jumlah, salah seorang anggota TNI yang terlibat perkelahian itu kemudian kabur dan memanggil rekannya.

Mengetahui rekannya anggota TNI itu datang, warga yang terlibat bentrok kemudian memukul tiang listrik sehingga menyebabkan massa datang lebih banyak di lokasi kejadian.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com