JAYAPURA, KOMPAS.com - Penghitungan suara pada Pilkada Serentak 2020 di Provinsi Papua masih tertinggal dibanding daerah lain di Indonesia.
Real count yang ditampilkan dalam laman daring resmi KPU menunjukkan masih ada empat dari 10 kabupaten di Papua yang telah melakukan penungutan suara, hasil hitung cepatnya belum masuk sama sekali.
Empat kabupaten yang dimaksud adalah Yahukimo, Mamberamo Raya, Yalimo, dan Pegunungan Bintang.
Sementara itu, dari enam kabupaten yang hasil pemungutan suaranya sudah masuk hitung cepat KPU, Merauke menjadi kabupaten dengan data terbanyak, mencapai 45,40 persen.
Baca juga: Hari Ini 10 TPS di Papua Gelar PSU, Ini Penyebabnya
Mengenai keterlambatan data tersebut, Ketua KPU Papua Theodorus Kossay menuturkan, hal itu terjadi karena dua hal.
Kedua hal itu yakni masalah minimnya jaringan telekomunikasi dan petugas KPPS yang tidak memiliki fasilitas perangkat elektronik yang memadai.
"Itu karena banyak TPS yang lokasinya tidak ada sinyal dan banyak juga anggota KPPS yang tidak punya HP Android," kata Theodorus, saat dihubungi melalui sambungan telepon, Senin (14/12/2020).
Menurut dia, hal ini telah diketahui dan dilaporkan sebelum pelaksanaan Pilkada.
Baca juga: Bawaslu Papua Ancam Rekomendasikan PSU jika Pilkada di Yalimo dengan Sistem Noken
Oleh karenanya, para petugas KPPS telah dilatih untuk mengisi data secara manual.
Theodorus menegaskan, hingga kini, belum ada kabupaten penyelenggara Pilkada di Papua yang mulai melakukan pleno.
"Batas waktu pleno tingkat distrik hari ini, jadi hari ini semua harus selesai dan segera pleno tingkat kabupaten," kata dia.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.