Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kasus Covid-19 di Kota Malang Naik Signifikan, RS Lapangan Segera Difungsikan

Kompas.com - 14/12/2020, 14:41 WIB
Andi Hartik,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

MALANG, KOMPAS.com - Rumah Sakit Darurat Lapangan di Politeknik Kesehatan Kemenkes Malang (Polkesma) yang ada di Kota Malang akan segera difungsikan.

RS Lapangan itu sebagai solusi untuk mengatasi kasus Covid-19 yang naik signifikan dalam seminggu terakhir.

Wali Kota Malang, Sutiaji mengatakan, persiapan RS Lapangan dengan kapasitas 306 orang pasien itu sudah mencapai 98 persen.

Sehingga, rumah sakit itu sudah bisa difungsikan dalam waktu dekat.

Baca juga: Sempat Diperbolehkan, Wisuda Tatap Muka di Kota Malang Kembali Dilarang

"Insya Allah mungkin minggu depan lah (difungsikan) kami tinggal general cleaning-nya ya. Saya lihat di sini sudah 98 persen sudah selesai," kata Sutiaji, saat meninjau persiapan RS Lapangan tersebut, Senin (14/12/2020).

Pihaknya memang sedang membutuhkan adanya RS Lapangan tersebut untuk pasien Covid-19 yang tambahannya melonjak.

"Pemerintah Kota Malang menyampaikan ribuan terima kasih kepada pemerintah provinsi. Ini memang kami harapkan. Karena jumlah kasus per kasus setiap harinya kami akhir-akhir ini mengalami lompatan yang cukup fluktuatif," ujar dia.

Karena itu, dengan adanya RS Lapangan itu, Sutiaji berharap tidak ada lagi pasien Covid-19 yang menjalani isolasi mandiri di rumah.

"Saya minta supaya nanti tidak ada yang namanya isolasi mandiri," kata dia.

Untuk menjaga kenyamanan pasien, RS Lapangan itu akan dilengkapi dengan berbagai fasilitas penunjang. Seperti televisi, jogging track, tempat karaoke dan kafe.

"Saya upayakan seminimal mungkin ada TV-nya. TV-nya TV smart yang bisa lihat berita, lihat film. Terus ada lagi untuk jogging track. Terus ada karaokenya. Ada kafenya 24 jam. Mudah-mudahan ini bisa menjaga imun dari teman-teman kita yang masuk ke sini," ujar dia.

 

Kasus meningkat tajam

Sementara itu, kasus Covid-19 di Kota Malang meningkat signifikan sejak seminggu terakhir.

Peningkatan ini terlihat sejak Senin (7/12/2020) yang terjadi penambahan sebanyak sembilan orang.

Pada Selasa (8/12/2020) tambahan kasus naik menjadi 24 orang.

Lalu pada Rabu (9/12/2020) terjadi tambahan sebanyak 22 orang. Pada Kamis (10/12/2020) terjadi tambahan kasus sebanyak 31 orang.

Baca juga: Oknum TNI AL dan Warga Terlibat Perkelahian, 7 Orang Terluka

 

Pada Jumat (11/12/2020) terdapat tambahan sebanyak 40 orang dan pada Sabtu (12/12/2020), jumlah tambahan kasus Covid-19 sebanyak 67 orang.

Lalu pada Minggu (13/12/2020) terjadi tambahan kasus sebanyak 124 orang.

Total hingga Minggu, jumlah kasus Covid-19 di Kota Malang sebanyak 2.648 orang.

Rinciannya, meninggal meninggal sebanyak 259 orang, sembuh sebanyak 2.214 orang dan masih aktif dalam pemantauan sebanyak 175 orang.

Namun, data Satgas Covid-19 Provinsi Jawa Timur menunjukkan bahwa Kota Malang masih zona oranye atau risiko sedang penularan virus SARS-CoV-2.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com