Tebing Setinggi 50 Meter di Tegal Longsor, Seorang Petani Tewas Tertimbun

TEGAL, KOMPAS.com - Bencana longsor menerjang Desa Begawat, Kecamatan Bumijawa, Kabupaten Tegal, Jawa Tengah, Minggu (13/12/2020).

Seorang warga yang tengah melakukan aktivitas memetik sayur dikabarkan tewas tertimbun.

Babinsa Koramil 19/Bumijawa Kodim 0712 Tegal, Serda Deni Cipto Utomo mengungkapkan, korban bernama Sariah (57) asal Dukuh Mobok Suryani, RT 06, RW 03 akhirnya berhasil dievakuasi bersama warga setempat.

"Tebing setinggi 50 meter longsor menimpa salah satu warga atas nama Sariah (57) yang sedang melaksanakan aktivitasnya memetik sayur mayur di kebunnya," ungkap Deni, Senin (14/12/2020).

Baca juga: 2 Bocah Asal Tegal Diculik, Ditemukan Dalam Kondisi Lemas di Cirebon

Disampaikan Serda Deni, korban yang sehari-harinya beraktivitas bertani, awalnya pergi ke kebun sekitar pukul 07.00 WIB.

Sariah saat itu memetik labu siam di kebun miliknya yang terletak persis di bawah tebing di Dukuh Mobok Suryani.

"Namun, sekitar pukul 08.00 tiba-tiba tebing setinggi 50 meter itu longsor," kata Deni yang juga turut terlibat langsung mengevakuasi korban.

Diungkapkan Deni, petani lainnya, Warso (35) yang saat kejadian sedang bekerja di kebun miliknya dan tidak jauh dari lokasi kejadian, sempat mendengar suara gemuruh tebing longsor.

Baca juga: Penculik 2 Bocah Perempuan di Tegal Ternyata Pernah Ditolong Keluarga Korban

Warso yang hanya terpisahkan oleh aliran sungai kecil, menengok ke sumber suara dan melihat longsoran menimpa Sariah yang berusaha lari dari gerakan tanah longsor tersebut

"Melihat kejadian tersebut Warso langsung panik berlari minta tolong dan meminta bantuan kepada warga yang lain," ungkapnya.

Sekitar pukul 09.30 WIB korban ditemukan dengan posisi bagian kaki di atas, dan seluruh badan tertimbun material longsor.

Sementara itu, Camat Bumijawa Susworo membenarkan bencana tanah longsor yang terjadi di wilayah Desa Begawat dan mengakibatkan satu orang petani meninggal dunia.

"Kami minta warga selalu berhati-hati saat berada di area perbukitan, karena saat ini sedang musim hujan, tanah mudah longsor kapanpun," kata Susworo.