Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kaleidoskop 2020: Persekusi di Depan Rumah Mahfud MD

Kompas.com - 14/12/2020, 10:02 WIB
Taufiqurrahman,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

PAMEKASAN, KOMPAS.com - Ratusan orang yang mengatasnamakan Umat Islam Pamekasan Madura, pada 1 Desember 2020 melakukan aksi demonstrasi ke kantor Polres Pamekasan.

Aksi massa itu sebagai reaksi atas pemanggilan pimpinan Front Pembela Islam (FPI) Rizieq Shihab oleh Polda Metro Jaya. Ada tiga tuntutan yang disampaikan dalam aksi tersebut.

Kordinator aksi, Syaifuddin saat dikonfirmasi Kompas.com usai aksi mengatakan, aspirasi sudah disampaikan langsung ke Kapolres Pamekasan, AKBP Apip Ginanjar.

Apip telah berjanji akan menyampaikan aspirasi itu ke Polda Metro Jaya.

"Aksi berjalan damai. Kami diterima dengan baik dan kami puas atas respons Kapolres," ujar Syaifuddin, kala itu.

Baca juga: Teriak Bunuh..Bunuh, Pedemo Rumah Mahfud MD Ditetapkan Tersangka

Aksi kemudian bubar. Namun, massa kemudian beralih berunjuk rasa ke depan rumah Mahfud MD yang ditinggali ibunya, Khadidjah (90) bersama dengan kakak perempuan Mahfud dan dua perawat ibunya.

Massa berjumlah ratusan. Di depan rumah Menko Polhukam di Jalan Dirgahayu, Kelurahan Bugih itu, massa teriak-teriak minta Mahfud keluar.

Bahkan ada yang naik pagar pintu dan mengeluarkan ancaman terhadap Mahfud MD.

Kedatangan ratusan massa, membuat takut tetangga rumah Mahfud.

Salah satunya Halili. Pria ini hendak mengantar anaknya ke madrasah. Waktu itu jam menunjukkan sekitar pukul 14.00 WIB.

Halili urung mengantar anaknya karena akses jalan di depan gang rumahnya, tertutup mobil yang ditumpangi massa. Halili juga khawatir anaknya ketakutan.

"Massa cepat datangnya. Aksinya sekitar 5 menit. Kami sempat ketakutan karena mereka teriak-teriak di depan rumah sampai rumah Mahfud," terang Halili, saat ditemui di depan rumahnya.

Massa cepat membubarkan diri karena polisi segera datang. Kapolres Apip Ginanjar ikut datang ke rumah Mahfud mengamankan aksi.

Namun, Apip bungkam menyikapi aksi tersebut. Ia memilih meninggalkan wartawan yang sudah menyodorkan rekaman.

Syaifuddin, saat dikonfirmasi mengaku bahwa massa yang membuat keributan di depan rumah Mahfud merupakan massa yang berunjuk rasa di depan Polres Pamekasan.

Namun, soal kedatangan mereka ke rumah Mahfud, pihaknya tidak tahu.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com