Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ibu Hamil Tak Dilayani Tim Medis Saat Akan Melahirkan hingga Keluarganya Mengamuk, Ini Penjelasan RS

Kompas.com - 13/12/2020, 22:13 WIB
Candra Setia Budi

Editor

KOMPAS.com - Sebuah video yang memperlihatkan keluarga pasien mengamuk di rumah sakit daerah (RSUD) Kabuapten Bima, Nusa Tenggara Barat, viral di media sosial.

Mereka mengamuk karena salah satu keluarganya yang sedang hamil dan hendak melahirkan tidak dilayani tim medis.

Video itu viral setelah direkam langsung oleh pemilik akun Facebook, Bhen Khafany pada Jumat (11/12/2020).

Baca juga: Fakta Wanita Mandi di Alun-alun Kota Probolinggo, Viral di Medsos hingga Satpol PP Minta Maaf

Dalam video yang berdurasi 11,46 detik tersebut, tampak terlihat keluarga pasien marah-marah di RSUD Bima.

Bahkan, salah satu di antaranya hendak menyerang petugas medis yang memakai baju APD.

Terkait dengan kejadian itu, Juru Bicara RSUD Bima, dr Akbar membenarkan video tersebut. Pasien, sambungnya, bernama Misran, warga Kabupaten Bima, NTB.

Baca juga: Viral Video Ibu Hamil Tak Dilayani Tim Medis, Keluarga Mengamuk di RS

Kata Akbar, peristiwa itu terjadi karena salah paham.

"Bahkan pihak keluarga tidak mengetahui video viral tersebut, termasuk siapa pemilik akun yang pertama kali mengunggahnya," kata Akbar saat dihubungi Kompas.com, Minggu.

Dijelaskan Akbar, pasien itu rujukan dari Puskesmas Monta. Saat tiba di RSUD Bima, tim medis menyarankan kepada keluarga pasien untuk mematuhi protokol Covid-19 tapi ditolak hingga terjadi keributan.

Baca juga: Pos Polisi di Makassar Dilempar Bom Molotov, Ditemukan Surat Berisi Ancaman

Setelah dimediasi dan diberikan pemahaman, akhirnya kelurga pasien menerima keputusan tim medis untuk menjalani rapid tes.

Hasilnya, pasien tersebut dinyatakan reaktif dan kemudian dimasukkan ke ruang Covid-19.

"Ny Misran sudah dilakukan rapid test dengan menunjukan hasil reaktif. Alhamdulillah, kemarin sudah lahiran dengan lancar. Ibu dan bayinya dalam keadaan baik," jelasnya.

Baca juga: Warga Satu Desa di Sultra Golput, Ini Kata KPU

 

(Penulis Kontributor Bima, Syarifudin | Editor Khairina)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com