Kata Akbar, peristiwa itu terjadi karena salah paham.
"Bahkan pihak keluarga tidak mengetahui video viral tersebut, termasuk siapa pemilik akun yang pertama kali mengunggahnya," kata Akbar saat dihubungi Kompas.com, Minggu.
Dijelaskan Akbar, pasien itu rujukan dari Puskesmas Monta. Saat tiba di RSUD Bima, tim medis menyarankan kepada keluarga pasien untuk mematuhi protokol Covid-19 tapi ditolak hingga terjadi keributan.
Baca juga: Pos Polisi di Makassar Dilempar Bom Molotov, Ditemukan Surat Berisi Ancaman
Setelah dimediasi dan diberikan pemahaman, akhirnya kelurga pasien menerima keputusan tim medis untuk menjalani rapid tes.
Hasilnya, pasien tersebut dinyatakan reaktif dan kemudian dimasukkan ke ruang Covid-19.
"Ny Misran sudah dilakukan rapid test dengan menunjukan hasil reaktif. Alhamdulillah, kemarin sudah lahiran dengan lancar. Ibu dan bayinya dalam keadaan baik," jelasnya.
Baca juga: Warga Satu Desa di Sultra Golput, Ini Kata KPU
(Penulis Kontributor Bima, Syarifudin | Editor Khairina)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.