Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Fakta Pos Polisi di Makassar Dilempar Bom Molotov, Ditemukan Surat Berisi Ancaman, Pelaku Diburu

Kompas.com - 13/12/2020, 20:36 WIB
Candra Setia Budi

Editor

KOMPAS.com - Pos polisi lalu lintas yang berada di pertigaan Jalan AP Pettarani-Urip Sumoharjo, Makassar, Sulawesi Selatan, dilempari bom molotov oleh orang tak dikenal, Minggu (13/12/2020) sekitar pukul 04.30 WIB.

Saat peristiwa itu terjadi, ada dua anggota polisi yang tengah bertugas di dalam pos. beruntung keduanya tidak mengalami luka.

Akibat peristiwa itu, dinding bagian depan pos meninggalkan bekas hitam dan terdapat bekas terbakar di banner di depan pos.

Selain itu, ditemukan sebuah kertas yang berisi ancaman dan makian kepada polisi diduga dari terduga pelaku.

Usai kejadian itu, polisi masih memburu pelaku yang melakukan pelemparan bom molotov tersebut.

Pelemparan terjadi saat polisi sedang berada di pos

Ilustrasi polisi.SHUTTERSTOCK Ilustrasi polisi.

Kasubag Humas Polrestabes Makassar Kompol Supriady Idrus mengatakan, saat peristiwa itu terjadi kebetulan ada dua anggota yang tengah bertugas di dalam pos, mereka kemudian mendengar pecahan kaca dari arah depan.

Beruntung, dua polisi yang bertugas itu tidak mengalami luka.

"Kejadiannya cepat. Ada banner pos lantas yang terbakar ada bekas terbakar di dinding juga," katanya melalui sambugan telepon, Minggu.

Baca juga: Pos Polisi di Makassar Dilempar Bom Molotov, Pelaku Diburu

 

Ditemukan surat berisi ancaman

IlustrasiThinkstockphotos.com Ilustrasi

Akibat peristiwa itu, dinding bagian depan pos meninggalkan bekas hitam dan terdapat bekas terbakar di banner di depan pos.

Tak hanya itu, ada serpihan kaca yang diduga bekas ledakan molotov.

Selain itu, ditemukan sebuah kertas yang berisi ancaman dan makian kepada polisi diduga dari terduga pelaku.

"Kata-kata tidak pantas lah kepada polisi, makian begitu," ujar pria yang akrab disapa Edhy ini.

Baca juga: Pos Polisi di Makassar Dilempar Bom Molotov, Ditemukan Surat Berisi Ancaman

 

Buru pelaku

Ilustrasi garis polisi.THINKSTOCK Ilustrasi garis polisi.

Usai kejadian itu, polisi langsung melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP).

Hasilnya, sambung Edhy, pihaknya berhasil mengidentifaksi pelaku.

Saat ini polisi tengah memburu pelaku pelemparan bom molotov tersebut.

"Pelaku sudah diidentifikasi. Sementara kami kejar. Semua keterangan kami kumpulkan. Semoga bisa segera terungkap," ungkapnya.

Baca juga: Heboh WNA Ceburkan Diri Bersama Motor ke Laut, Ini Faktanya

 

Sumber: Kompas.com (Penulis Kontributor Makassar, Himawan | Editor Robertus Belarminus)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com