Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Diduga Kelelahan hingga Tabrak Trotoar, Pengawas TPS di Nunukan Meninggal

Kompas.com - 13/12/2020, 19:27 WIB
Ahmad Dzulviqor,
Khairina

Tim Redaksi

NUNUKAN, KOMPAS.com – Seorang pengawas tempat pemungutan suara (TPS) di Nunukan Kalimantan Utara, Suardi, meninggal dunia setelah 3 hari mendapatkan perawatan intensif di ruang Unit Gawat Darurat (UGD) RSUD Nunukan Kalimantan Utara.

Sebagaimana penuturan Ketua Komisioner Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Nunukan Mochammad Yusran, Suardi mengalami kecelakaan tunggal pada Rabu, 9 Desember 2020 pukul 20.00 Wita, saat hendak menuju ke sekretariat Panitia Pengawas Kecamatan (Panwascam) Nunukan Selatan untuk melaporkan hasil pengawasannya.

Diduga karena kelelahan, ia tidak fokus dan out of control, sepeda motornya menabrak trotoar sehingga ia mengalami benturan cukup keras di bagian kepala, Suardi bahkan sempat pingsan.

Baca juga: Diduga Kelelahan, Pengawas TPS di Nunukan Tabrak Trotoar dan Alami Pendarahan di Kepala

Saat ditemukan warga yang melintas, ia siuman dan muntah muntah, sebelum akhirnya dirujuk ke RSUD Nunukan dengan pendarahan hebat di kepala.

‘’Setelah berjuang, saudara kita, salah satu pengawas TPS kita, meninggal di RSUD Nunukan hari ini pukul 03.00 wita, duka mendalam bagi beliau dari kami para penyelenggara Pemilu,’’ujar Yusran, Minggu (13/12/2020).

Jenazah dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Sedadap Nunukan Selatan tidak jauh dari tempat tinggalnya.

Ucapan bela sungkawa dari Ketua Bawaslu RI 

Kematian Suardi mendapat perhatian khusus dari ketua Bawaslu RI Abhan. Mendiang Suardi dikatakan salah satu pejuang demokrasi, sehingga Abhan berpesan agar Bawaslu Nunukan memperhatikan segala kebutuhan almarhum pasca meninggal khususnya klaim BPJS Ketenagakerjaannya.

‘’Bapak Ketua Bawaslu RI langsung menghubungi saya, pesannya jangan sampai almarhum terbiar, dalam artian klaim BPJS-nya harus diuruskan, bagaimanapun tenaga pengawas TPS adalah salah satu palang pintu yang turut andil dalam menyukseskan Pemilu,’’lanjut Yusran.

Selain perhatian khusus Abhan, para ketua penyelenggara Pemilu Kaltara juga terlihat hadir dalam pemakaman Suardi.

Baca juga: Jelang Pilkada, 5.184 Pengawas TPS di Surabaya Jalani Swab Test

 

Ketua KPU Kaltara Suryanata Al Islamy dan Ketua Bawaslu Kaltara Suriani ikut mengantarkan jenazah Suardi ke peristirahatan terakhir.

‘’Hal itu juga bentuk penghormatan kami terhadap mendiang, kita menganggap beliau adalah pejuang demokrasi,’’jelas Yusran.

Yusran juga mengatakan sesegera mungkin mengurus klaim BPJS almarhum suardi.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com