Lapak Tertabrak Minibus yang Hilang Kendali, Suburia: Kiosku Hancur, Pak

KOMPAS.com- Diduga mengalami pecah ban, sebuah minibus menabrak sebuah kios bensin eceran pada Sabtu (12/12/2020).

Tak hanya itu, minibus juga terperosok ke sawah lantaran hilang kendali.

Peristiwa itu terjadi di Jalan Trans Sulawesi di Desa Tumpiling, Wonomulyo, Polewali Mandar, Sulawesi Barat.

Baca juga: Lapak Bensin Eceran Hancur Ditabrak Minibus yang Terperosok ke Sawah

Pemilik selamat dan gemetaran

Shutterstock Ilustrasi

Bahkan, pria itu memberikan keterangan dengan nada suara bergetar karena ketakutan bercampur kaget.

Sebuah minibus tiba-tiba menghantam kiosnya sekitar pukul 10.30 Wita.

Minibus tersebut melaju kencang dari arah timur Kota Polewali menuju ke arah barat Kabupaten Majene.

Suara keras terdengar hingga mengagetkan Suburia dan warga di sekitar lokasi.

Baca juga: Dianggap Cemari Lingkungan, Polisi Selidiki Video WNA Bermotor yang Ceburkan Diri ke Laut

KOMPAS.COM/JUNAEDI BBM Eceran Berhamburan di Jalan Usai Ditabrak Minibus Yang Terjungkal ke Sawah

"Kiosku hancur"

Tabrakan keras itu membuat kios bensin eceran Suburia luluh lantak.

Bensin jualannya pun berjatuhan dan tumpah karena benturan.

Dalam kejadian tersebut, Suburia mengaku mengalami kerugian ratusan ribu rupiah. Sebab, bensin-bensin itu belum laku terjual.

"Masih banyak bensinku, ada sekitar 25 botol dan banyak tumpah karena bocor. Belum lagi rumah kiosku hancur ditabrak, Pak," kata Suburia.

Beruntung saat kejadian, Suburia berhasil menghindar dan selamat.

Baca juga: Terpapar Covid-19 Saat Hamil 7 Bulan, Dokter Novita dan Janinnya Meninggal

Ban tiba-tiba meletus

Dok. Humas Kementan Ilustrasi sawah

Rupanya hal itu disebabkan lantaran ban minibus tiba-tiba meletus di jalan.

"Pas di jalan, langsung meletus ban mobil sebelah kanan depan. Saya tidak bisa kendalikan setir," kata sopir minibus bernama Kifli.

Padahal sedianya, Kifli dan sepupunya hendak menjemput keluarganya di Mampie.

Mereka hendak mengikuti acara hajatan pernikahan keluarga.

Sumber: Kompas.com (Penulis: Kontributor Polewali, Junaedi | Editor: Abba Gabrilin)