Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pos Polisi di Makassar Dilempar Bom Molotov, Pelaku Diburu

Kompas.com - 13/12/2020, 16:11 WIB
Himawan,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

MAKASSAR, KOMPAS.com - Sebuah pos polisi lalu lintas di Kota Makassar kembali diteror oleh orang tak dikenal.

Kali ini, pos polisi yang berada di pertigaan Jalan AP Pettarani-Urip Sumoharjo dilempari bom molotov, Minggu (13/12/2020) dini hari. 

Dari pantauan Kompas.com, teror bom molotov itu mengenai kaca bangunan pos polisi.

2 anggota polisi yang berjaga di pos itu tidak sampai terkena oleh bom molotov itu. 

Kasubag Humas Polrestabes Makassar Kompol Supriady Idrus saat dikonfirmasi mengatakan, teror bom molotov itu terjadi sekitar pukul 04.30 Wita.

Baca juga: Kasus Pembakaran Posko Paslon Pilkada di Makassar, Dilempar Bom Molotov, Pelaku Sempat Serang Saksi 

"Kebetulan ada dua anggota yang tengah bertugas di dalam dan mendengar pecahan kaca dari arah depan. Kejadiannya cepat. Ada banner pos lantas yang terbakar ada bekas terbakar di dinding juga," ujar Supriady, melalui telepon, Minggu siang. 

Selain bom molotov, di lokasi pelemparan polisi juga menemukan sebuah kertas yang berisi tulisan ancaman yang telah dicetak.

Ada juga tulisan tangan di secarik kertas untuk kepolisian dengan nada kasar. 

"Kata-kata tidak pantas lah kepada polisi, makian begitu. Sementara sudah kita lakukan penyelidikan," kata pria yang akrab disapa Edhy ini. 

Dua polisi yang bertugas di dalam pos itu, kata Edhy, tidak mengalami luka.

 

Saat ini, kata Edhy, Tim Inafis Polrestabes Makassar telah melakukan olah TKP. 

Edhy mengatakan, pelaku sudah diidentifikasi. 

"Pelaku sudah diidentifikasi. Sementara kami kejar. Semua keterangan kami kumpulkan. Semoga bisa segera terungkap," ujar Edhy.

Baca juga: Pos Berlogo Paslon yang Terbakar di Makassar karena Dilempar Bom Molotov

Sebelumnya sebuah pos polisi lalu lintas di Jalan Dr Sam Ratulangi, Kecamatan Mariso, Makassar, juga diteror dengan cara disirami cat warna merah oleh orang tak dikenal.

Kanit Reskrim Polsek Mariso Iptu Sugiman mengatakan, selain menyirami sisi bagian depan dengan cat, pelaku juga menaruh beberapa selebaran yang berisi kecaman terhadap rentetan kasus dugaan pelanggaran HAM pada aksi reformasi dikorupsi September 2019 lalu.

Selain itu, isi tulisan tersebut juga menyoroti penembakan polisi terhadap warga di Jalan Barukang pada bulan Juli lalu.

Teror tersebut, kata Sugiman, terjadi pada Senin (5/10/2020) dini hari. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com