Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Anak Kali Lamong Meluap, Desa di 2 Kecamatan di Gresik Terendam Air

Kompas.com - 13/12/2020, 16:02 WIB
Hamzah Arfah,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

GRESIK, KOMPAS.com - Hujan deras yang mengguyur wilayah Gresik, Sabtu (12/12/2020) malam, membuat delapan desa yang berada di Kecamatan Benjeng, Gresik, terendam air.

Delapan desa terendam, setelah debit air di anak sungai Kali Lamong meluap, Minggu (13/12/2020).

Delapan desa di Kecamatan Benjeng yang saat ini terendam air bah adalah, Desa Sedapurklagen, Deliksumber, Lundo, Kedungrukem, Munggugianti, Kalipadang, Bulurejo dan Sirnoboyo. Ketinggian air di beberapa desa tersebut bervariasi.

"Kejadian bermula dari adanya hujan deras pada hari Sabtu sore sampai malam, anak sungai Kali Lamong meluap dan itu menyebabkan delapan desa tergenang," ujar Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Gresik Tarso Sagito, saat dihubungi, Minggu.

Pada Desa Sedapurklagen, air menggenangi 25 rumah dan sekitar 55 hektar sawah milik warga.

Baca juga: Jembatan Putus akibat Banjir di Aceh Utara, 282 Orang Menanti Speedboat

 

Jalan poros desa juga tergenang sepanjang 450 meter dengan ketinggian 30 sentimeter, sementara jalan lingkungan yang tergenang air sepanjang 250 meter dengan ketinggian antara 20-40 sentimeter.

Adapun di Desa Deliksumber cukup parah, dengan air menggenangi 530 rumah penduduk dan 50 hektar area persawahan.

Sedangkan jalan poros desa tergenang 512 meter dengan ketinggian air 30-50 sentimeter, jalan lingkungan tergenang sepanjang 1.500 meter dengan ketinggian 60-90 sentimeter.

"Kurang lebih 458 rumah dan 88 hektar sawah di Desa Lundo yang terendam. Jalan poros desa sepanjang 950 meter dengan ketinggian air 50 sentimeter, sedangkan jalan lingkungan sepanjang 2.775 meter," kata Tarso.

Sementara di Desa Kedungrukem, air merendam 723 rumah dan sekitar 45 hektar sawah milik warga.

Jalan poros desa yang tergenang sepanjang 780 meter dengan ketinggian 50 sentimeter, sementara jalan lingkungan sepanjang 3.000 meter.

Kemudian, di Desa Mungguguanti, air luapan anak Kali Lamong merendam 192 rumah dengan ketunggian 60-75 sentimeter.

 

Jalan lingkungan sepanjang 350 meter dengan ketinggian air 60 sentimeter, dan merendam sawah sekitar 25 hektar.

Di Desa Kalipadang, air merendam sebanyak 192 rumah dengan ketinggian 25-40 sentimeter dan area persawahan sekitar 25 hektar.

Air juga menggenangi jalan lingkungan sepanjang 350 meter, dengan ketinggian air 60 centimeter. 

Untuk Desa Bulurejo, air menggenangi jalan poros desa sepanjang 2.000 meter dan jalan lingkungan sepanjang 1.500 meter dengan ketinggian 60 sentimeter.

Area sawah yang terendam air sekitar 25 hektar, serta sebanyak 192 rumah penduduk dengan ketinggian air antara 60-75 sentimeter.

Sementara di Desa Sirnoboyo, air menggenangi jalan poros desa sepanjang 630 meter dan jalan lingkungan 3.125 meter dengan ketinggian air 60 sentimeter.

Baca juga: Jembatan Putus Dihantam Banjir di Aceh Utara, Satu Desa Terisolasi

 

Sebanyak 525 rumah warga juga terendam dengan ketinggian air mencapai 70 sentimeter hingga 1 meter, dan menggenangi sekitar 25 hektar area persawahan.

"Jumlah kerugian belum diketahui, dan sampai saat ini air masih menggenangi area pemukiman dan pertanian. Sementara situasi wilayah yang lain di Kecamatan Benjeng masih belum terdampak," ucap Tarso.

Tidak hanya di Kecamatan Benjeng, namun banjir juga menggenangi beberapa desa di Kecamatan Balongpanggang. Yakni, Desa Ngampel, Dapet, Sekarsari, Wotansari, Tenggor, Jombangdelik, Tanahlandean, Mojogede, Banjaragung, Pucung, Karangsemanding, Balongoanggang dan Wahas.

Sama seperti delapan desa di Kecamatan Benjeng, air bah juga merendam perumahan penduduk, area persawahan serta jalan poros desa dan fasilitas umum yang ada di desa terdampak banjir di Kecamatan Balongpanggang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com