Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 13/12/2020, 14:17 WIB

PEKANBARU, KOMPAS.com - Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Provinsi Riau memprediksi penyebaran kasus positif virus corona atau Covid-19 akan bertambah lebih banyak hingga akhir tahun ini.

Hal itu diungkapkan dr Indra Yovi, selaku Juru Bicara (Jubir) Satgas Penanganan Covid-19 Riau saat menggelar konferensi pers di Gedung Daerah Riau di Kota Pekanbaru, Minggu (13/12/2020).

Yovi mengatakan, kasus positif Covid-19 di Riau masih tinggi. Dalam satu hari saja, penambahan kasus positif di atas angka seratus.

Seperti kemarin, Sabtu (12/12/2020), bertambah 178 kasus. Angka ini termasuk tertinggi di wilayah Sumatera.

Baca juga: Beredar Kabar Gubernur Riau Dilarikan ke ICU, Satgas: Itu Tidak Benar

"Dengan penambahan 178 kasus ini, total kasus positif Covid-19 di Riau sejak Maret 2020, sudah mencapai 22.131 kasus," kata Yovi, kepada wartawan.

Dengan terus bertambahnya kasus ini, dia memprediksi jumlah kasus positif Covid-19 di Riau bakal mencapai 25.000 kasus.

"Sekarang, lebih kurang 17 hari lagi menjelang akhir tahun 2020. Dikalikan saja 150 kasus sehari. Jadi, penambahan kasus positif bakal mencapai 25.000 kasus hingga akhir tahun kalau kita penambahan kasusnya," kata Yovi.

Yovi mengatakan, penyebab peningkatan kasus Covid-19 ini sudah jelas akibat masih banyak masyarakat yang tidak disiplin menerapkan protokol kesehatan.

Padahal, kata dia, Covid-19 sudah berlangsung selama sembilan bulan, dan pemerintah sudah melakukan berbagai upaya memutus rantai penularan virus mematikan itu.

 

"Sudah sembilan bulan kita menghadapi Covid-19. Sudah capek. Berbagai upaya sudah kami lakukan. Setiap hari kami minta masyarakat patuhi protokol kesehatan, pakai masker, cuci tangan pakai sabun, menjaga jarak dan jauhi kerumunan," ujar Yovi.

Namun, sambung dia, masih banyak masyarakat mengabaikan protokol kesehatan, yang mengakibatkan penularan Covid-19 sulit untuk diputus.

"Saya melihat di Pekanbaru masih banyak masyarakat yang berkerumun tidak pakai masker. Ada pun maskernya, tapi diturunkan ke dagu. Ini sangat berpotensi penularan Covid-19," kata Yovi.

Baca juga: Seekor Gajah Jinak Melahirkan Bayi Jantan di Taman Nasional Tesso Nilo, Riau

Ia juga menaruh kekhawatiran peningkatan kasus Covid-19 pada liburan natal dan tahun baru 2021 mendatang.

Karena waktu libur, masyarakat di Riau banyak yang keluar kota untuk liburan.

Untuk itu, masyarakat diminta patuhi protokol kesehatan untuk mencegah penularan Covid-19.

"Saya minta masyarakat tolonglah patuhi protokol kesehatan. Kami sudah kelelahan menghadapi pandemi ini. Sudah sembilan bulan. Kami sudah jenuh," ucap Yovi.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Video rekomendasi
Video lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+


Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Cerita di Balik Keindahan Nepal Van Java dan Peran Gubernur Jateng Ganjar Pranowo

Cerita di Balik Keindahan Nepal Van Java dan Peran Gubernur Jateng Ganjar Pranowo

Regional
Bupati Wonogiri: Pancasila Jadi Filter agar Bangsa Tidak Alami Disorientasi

Bupati Wonogiri: Pancasila Jadi Filter agar Bangsa Tidak Alami Disorientasi

Regional
Sebelas Serigala Berbulu Domba!

Sebelas Serigala Berbulu Domba!

Regional
Jadi Pembicara BOSF, Kang Emil Ajak Generasi Muda Perkuat Semangat untuk Bawa Perubahan

Jadi Pembicara BOSF, Kang Emil Ajak Generasi Muda Perkuat Semangat untuk Bawa Perubahan

Regional
Manfaat Program Sekoper Cinta Telah Dirasakan Banyak Perempuan di Jabar

Manfaat Program Sekoper Cinta Telah Dirasakan Banyak Perempuan di Jabar

Regional
Genjot Sektor Pertanian hingga Kesehatan, Pemerintah Ingin Masyarakat Rasakan Manfaat Pembangunan di Sumsel

Genjot Sektor Pertanian hingga Kesehatan, Pemerintah Ingin Masyarakat Rasakan Manfaat Pembangunan di Sumsel

Regional
Gubernur Kaltara Terima Penghargaan Anugerah Merdeka Belajar dari Kemendikbud Ristek

Gubernur Kaltara Terima Penghargaan Anugerah Merdeka Belajar dari Kemendikbud Ristek

Regional
Jangan Lupakan Mereka yang Mengalami Musibah

Jangan Lupakan Mereka yang Mengalami Musibah

Regional
Pemkot Semarang Raih Opini WTP 7 Kali Berturut-turut, Mbak Ita: Semua Milik Rakyat

Pemkot Semarang Raih Opini WTP 7 Kali Berturut-turut, Mbak Ita: Semua Milik Rakyat

Regional
Dampingi Pangdam Jaya, Walkot Benyamin Resmikan Dua Koramil Baru di Tangsel

Dampingi Pangdam Jaya, Walkot Benyamin Resmikan Dua Koramil Baru di Tangsel

Regional
Cerita 2 Petani Milenial yang Sukses Raup Omzet Fantastis dari Berjualan Sayur hingga Kopi

Cerita 2 Petani Milenial yang Sukses Raup Omzet Fantastis dari Berjualan Sayur hingga Kopi

Regional
Wisuda 4.095 Petani Milenial, Kang Emil Ingin Ada Tenaga Kerja di Sektor Pertanian Berkelanjutan

Wisuda 4.095 Petani Milenial, Kang Emil Ingin Ada Tenaga Kerja di Sektor Pertanian Berkelanjutan

Regional
Rasio Ketergantungan Penduduk di Kota Metro Capai 42,32 Persen, Siap Menuju Metro Emas 2037

Rasio Ketergantungan Penduduk di Kota Metro Capai 42,32 Persen, Siap Menuju Metro Emas 2037

Regional
Herman Deru Minta Semua Pihak Dukung Program Sosial dan Pemberdayaan bagi Lansia

Herman Deru Minta Semua Pihak Dukung Program Sosial dan Pemberdayaan bagi Lansia

Regional
Reformasi Birokrasi Jekek di Wonogiri Berhasil, Ketua Komisi III DPR: Sosok Berkelas

Reformasi Birokrasi Jekek di Wonogiri Berhasil, Ketua Komisi III DPR: Sosok Berkelas

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com