KOMPAS.com - Seorang nenek di Tegal, Jawa Tengah, berinisial T tak menyangka kedua cucunya menjadi korban penculikan.
Kedua cucunya yang berinisial MR (8) dan AL (7), menurut T, sudah ditinggal pergi bercerai kedua orangtuanya.
"Sejak kecil bareng saya, setelah orangtuanya bercerai. Ibunya kerja di luar negeri. Bapaknya di Madura, Jawa Timur," kata T kepada wartawan di rumanya di Kelurahan Kraton, Tegal.
Baca juga: Cerita di Balik Penculikan 2 Bocah Asal Tegal, Orangtua Bercerai hingga Ditemukan di Cirebon
T lalu melanjutkan, terduga pelaku N bukanlan orang asing bagi T. Tiga tahun lalu, T sudah mengenal N yang tercatat sebagai warga Batang, Jawa Tengah.
Saat itu, N datang berkunjung ke rumah T dan meminta untuk menginap.
Lalu, saat T meminta tolong N untuk membeli balsem, N mengajak kedua cucunya karena mengaku tak tahu jalan.
Baca juga: 2 Bocah Asal Tegal Diculik, Ditemukan Dalam Kondisi Lemas di Cirebon
"Hari Kamis pagi saya suruh N beli balsem di warung. Karena tak tahu lokasinya, dua cucu saya menemani ke warung," kata T.
Namun, menurut T, hingga sore hari, ketiganya tak kembali ke rumah. T yang merasa panik pun segera melapor ke kantor polisi terdekat.
Baca juga: Fakta Penting Seputar Pre-order Vaksinasi Jalur Mandiri, Tunggu Izin BPOM
Sementara itu, kedua korban telah berhasil ditemukan dan pulang kembali ke rumah T.
Saat itu, menurut salah satu ketua RT setempat, korban diantar polisi ke rumah T.
"Kata polisi ditemukan lemas di pinggir jalan di Cirebon. Saat itu seperti disuruh menggembel oleh pelaku," kata Arief Suratmo, ketua RT di Kelurahan Kraton, yang turut menjadi saksi penyerahan korban ke keluarganya dari Polres Tegal Kota.
Baca juga: Kronologi Penculikan Pengusaha di Lhokseumawe, Dibawa Paksa Masuk Mobil dan Sempat Terekam CCTV
Sementara menurut Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Tegal Kota AKP Syuaib Abdulloh, kasus itu tengah diselidiki oleh Unit Pelayanan Perempuan dan Anak (PPA) Polres Tegal Kota.
N juga telah diamankan untuk dimintai keterangan.
(Penulis: Kontributor Tegal, Tresno Setiadi | Editor: Abba Gabrillin)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.