KOMPAS.com - Seorang pemuda berambut gondrong pingsan saat rapid tes di Warung Kopi Aming, Kota Pontianak pada Jumat (11/12/2020).
Pria tersebut adalah salah satu pengunjung di warung kopi tersebut.
Diduga, pria tersebut pingsan karena takut dengan jarum suntik yang ada di alat rapid test.
Sebelum rapid tes, pemuda tersebut terlihat ketakutan. Saat petugas menarik jari tangannya dan menusukkan jarum, wajah pemuda tersebut pucat.
Tangannya bergetar dan sesaat kemudian ia pingsan.
"Tenang saja, jangan tegang," kata petugas kepada pemuda tersebut saat memanggil dan mendudukkan dia di meja.
Baca juga: 28 Orang Ditangkap Terkait Prostitusi Online di Pontianak, 10 Orang Masih Anak-anak
Ada ratusan pengunjung yang dirazia karena mereka tak menjaga jarak dan abai menggunakan masker.
Kepada pengunjung, petugas melakukan tes cepat.
Bagi pengunjung yang reaktif langsung melakukan tes swab. Ia mengatakan razia akan terus dilakukan pada warung kopi dan kafe yang tidak menerapkan protokol kesehatan.
Baca juga: Tak Hanya Pasien Muda, Kakek 95 Tahun di Pontianak Pun Bisa Sembuh dari Covid-19
"Untuk itu harus disiasati. Kita tetap menyalahkan pemilik warung kopi, kalau di dalam situ ada pengunjung yang tidak jaga jarak atau tidak pakai masker," kata Harisson.
Ia mengatakan seharusnya pemilik warung atau kafe melakukan cara agar pengunjung yang datang menjaga jarak dan tidak memindahkan kursi serta meja.
"Jadi, memang benar-benar sudah dijaga jaraknya. Harus begitu. Kalau ndak, kami masih lihat di warkop masih ada yang tidak jaga jarak, tidak menjalankan protokol kesehatan, kami tetap akan datangi," ujar Harisson.
Baca juga: 28 Orang Ditangkap Terkait Prostitusi Online di Pontianak, 10 Orang Masih Anak-anak
Selain itu petugas juga melakukan rapid test pada 563 pengunjung dan pekerja di warung kopi.