Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Melayat Anggota Keluarga yang Ternyata Positif Covid-19, Guru SD Terinfeksi Corona, 20 Orang Ikut Terpapar

Kompas.com - 12/12/2020, 12:50 WIB
Pythag Kurniati

Editor

KOMPAS.com- Bermula melayat keluarga yang meninggal dunia dan ternyata positif Covid-19, seorang guru Sekolah Dasar (SD) di Kulon Progo terpapar corona.

Penularan berlangsung dengan cepat hingga diketahui 20 orang juga tertular.

Mereka adalah para rekan guru SD dan keluarganya.

Kasus ini menjadi sebuah klaster yang disebut klaster Pergiwatu.

Baca juga: Berawal dari Seorang Guru Positif Covid-19 Usai Melayat Kerabat, 20 Orang Terinfeksi Corona

Bermula melayat

Ilustrasi jenazahKompas.com Ilustrasi jenazah
Juru Bicara Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Kulon Progo, Baning Rahayujati mengemukakan, guru SD tersebut diduga terpapar Covid-19 saat melayat di Kabupaten Sleman.

Adapun, warga yang dilayat merupakan kerabat guru tersebut dan ternyata meninggal dunia karena Covid-19.

Setelah itu, guru tersebut sempat beraktivitas seperti biasa dan berkontak dengan rekan-rekannya.

Sebab, meski sekolah menerapkan pembelajaran daring, para guru tetap mengajar dari sekolah dan terhubung melalui internet dengan para siswa.

Kemudian baru diketahui ternyata guru SD itu positif terinfeksi Covid-19.

Baca juga: Bermula 8 Siswa SMK Batuk dan Anosmia, Terbongkar 179 Siswa Positif Covid-19

 

Ilustrasi Covid-19Shutterstock/Petovarga Ilustrasi Covid-19
Klaster Pergiwatu, 20 orang positif Covid-19

Setelah dilakukan tracing, ternyata lima rekan kerja guru tersebut positif Covid-19 usai melakukan kontak erat.

Tracing dilanjutkan dengan menyasar anggota keluarga.

Hasilnya, total 20 orang dinyatakan positif Covid-19. Mereka adalah rekan guru serta keluarganya.

Gugus Tugas menyebut klaster ini sebagai dengan sebuah nama wilayah atau perdukuhan di Srikayangan.

"Kami menemukan klaster baru dan menyebutnya sebagai klaster Pergiwatu," kata Baning.

Baca juga: Terpapar Covid-19 Saat Hamil 7 Bulan, Dokter Novita dan Janinnya Meninggal

Sekolah ditutup

Ilustrasi virus coronaShutterstock Ilustrasi virus corona
Untuk sementara, sekolah tersebut ditutup untuk menghindari penularan yang lebih masif.

Penutupan dilakukan setelah satu orang guru dinyatakan positif Covid-19.

Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga Kulon Progo Arif Prastowo mengatakan siswa kemungkinan besar tidak tertular karena sudah lama belajar dari rumah.

“Begitu ada kepastian positif Covid-19 di SD itu maka di sekolah itu tidak ada aktivitas apapun,” kata Arif via pesan singkat.

Hingga Sabtu (12/12/2020), sebanyak 633 kasus positif Covid-19 tercatat di Kulon Progo dengan rincian 37 pasien dirawat, 242 pasien isolasi mandiri, 340 orang sembuh, dan 14 orang meninggal dunia.

Sumber: Kompas.com (Penulis : Kontributor Yogyakarta, Dani Julius Zebua | Editor : Dheri Agriesta)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com