Pada bulan November, Bupati Situbondo Dadang Wigiarto meninggal dunia karena Covid-19.
Sebelum meninggal dunia, Dadang memang diketahui memiliki banyak kegiatan.
Seperti bepergian ke Malang, Jawa TImur untuk melakukan kunjungan kerja dan menerima penghargaan dari Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa.
Dadang juga sempat hadir di acara Korpri di kawasan pesisir Kecamatan Panarukan pada Sabtu (21/11/2020).
Lantaran merasa tak enak badan, Bupati Situbondo kemudian melakukan tes swab.
Hasilnya, ia dinyatakan positif Covid-19. Dadang pun langsung diisolasi di RSD dr Abdoer Rahem dengan kondisi awal stabil.
Namun, Bupati Dadang rupanya memiliki riwayat penyakit hipertensi yang membuat kondisinya menurun.
Tiga hari menjalani perawatan, Dadang berpulang.
Ia meninggal dunia di RSD Abdoer Rahum pada Kamis (26/11/2020).
"Menurut analisa dokter, virusnya ganas," kata Sekretaris Daerah Pemkab Situbondo Syaiffullah.
Baca juga: Bupati Situbondo Meninggal karena Covid-19, Khofifah Tunjuk Sekda Jadi Pengganti
Gejala tersebut dia rasakan pada Sabtu, 21 November 2020 setelah hari sebelumnya pergi ke luar kota menggunakan mobil.
"Pada hari itu saya merasa ngantuk berat, padahal itu jam 10 pagi, bawaannya ingin tidur terus. Tidak seperti biasanya," kata Tantri.
Sampai keesokan harinya, dia masih merasakan gejala yang sama ditambah dengan tulang persendian yang ngilu.
Pada Senin (23/11/2020), dia mengambil sampel lendirnya sendiri menggunakan alat rapid swab dan hasilnya reaktif.
"Jadi, setelah saya lihat hasilnya ternyata strip dua, artinya reaktif lalu saya dinyatakan positif Covid-19 berdasarkan hasil swab di laboratorium kesehatan daerah. Setelah berdiskusi dengan dokter Sodiq (kepala dinkes), hari Selasa (24/11/2020) saya bergeser ke rumah sehat untuk menjalani karantina selama 2 minggu," ujar Tantri.
Baca juga: Cerita Bupati Probolinggo Setelah Terkonfirmasi Positif Covid-19, Berawal dari Ngantuk Berat