Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kota Tasikmalaya Jadikan Hotel RS Darurat untuk Atasi Antrean Pasien Covid-19

Kompas.com - 12/12/2020, 07:40 WIB
Irwan Nugraha,
Farid Assifa

Tim Redaksi

TASIKMALAYA, KOMPAS.com - Pelaksana Tugas (Plt) Wali Kota Tasikmalaya Muhammad Yusuf mengatakan, pihaknya siap mengoperasikan salah satu hotel menjadi rumah sakit (RS) darurat untuk menampung pasien Covid-19 di wilayahnya.

Apalagi jumlah pasien positif corona terus memebludak hingga membuat sekitar 200 orang antre masuk ruang isolasi di beberapa rumah sakit.

"Persiapan untuk membuat hotel sebagai tempat isolasi itu dinilai sudah hampir selesai. Sudah fiks. Mungkin besok atau lusa akan mulai diisi," jelas Yusuf kepada wartawan di kantornya, Jumat (11/12/2020).

Yusuf menambahkan, hotel dijadikan RS darurat Covid-19 itu karena Rumah Susun Sewa (Rusunawa) Universitas Negeri Siliwangi (UNS) telah penuh dan ruang isolasi di beberapa rumah sakit sudah melebihi kapasitas.

Baca juga: Jumlah Pasien Covid-19 Membeludak, Kota Tasikmalaya Kebut Bangun RSUD

Jika sampai pasien corona berlama-lama antre bukan di ruang isolasi dikhawatirkan rawan penyebaran di lingkungan sekitarnya.

"Lokasi hotel strategis serta terpusat dan dinilai aman sesuai protokol kesehatan. Sekarang memang sudah banyak daftar tunggunya, jadi sangat mendesak," tambah Yusuf.

Sampai hari ini, lanjut Yusuf, pihaknya masih menata ruangan dalam hotel yang diisi dengan perlengkapan medis sesuai dengan protokol kesehatan Covid-19.

Hotel tersebut memiliki 60 kamar dengan tempat mandi di dalamnya dan sebagian besar dipakai ruang isolasi pasien.

Beberapa kamar lain tentunya akan dipakai oleh tim tenaga kesehatan yang akan bertugas di ruang isolasi baru tersebut.

"Ada sebanyak 30 tenaga kesehatan baru yang direkrut untuk ditempatkan di ruang isolasi baru tersebut. Mereka akan bergantian berjaga selama 24 jam dengan perlengkapan tenaga medis sesuai protokol kesehatan Covid-19," tambahnya.

Selain hotel, tambah Yusuf, ada 2 lokasi rumah sakit type C dan D yang selesai dibangun untuk dijadikan rumah sakit darurat khusus Covid-19.

Khusus hotel, pendanaannya akan ditanggung oleh Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).

Pemkot Tasikmalaya telah melayangkan proposal pembiayaan sejak beberapa waktu lalu.

"Pembiayaan nanti dibantu BNPB. Tapi, karena sekarang mendesak sekali, kita pakai BTT (belanja tak terduga) dulu sebagai dana talang," pungkasnya.

Baca juga: 200 Pasien Corona di Kota Tasikmalaya Antre Masuk Ruang Isolasi

Berdasarkan data Dinas Kesehatan Kota Tasikmalaya, total kasus terkonfirmasi positif Covid-19 sebanyak 1.196 kasus, sebanyak 453 orang telah dinyatakan sembuh, 711 orang masih menjalani isolasi, dan 32 orang meninggal.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com