Diduga terpengaruh minuman keras, EG (17), pelajar asal Desa Tuapukan, Kecamatan Kupang Timur, Kabupaten Kupang, Nusa Tenggara Timur, menendang dan tantang perwira polisi berkelahi.
Kapolres Kupang AKBP Aldinan RJH Manurung mengatakan, peristiwa itu berawal saat anggotanya hendak membubarkan aksi unjuk rasa yang dilakukan sejumlah warga Desa Tuapukan, Kecamatan Kupang Timur. Aksi itu dibubarkan karena tanpa izin.
Saat membubarkan massa, sambung Aldinan, EG dan sejumlah rekannya berada tak jauh dari lokasi dan dalam keadaan mabuk minuman keras.
Melihat itu, perwira polisi tersebut meminta EG untuk pulang ke rumahnya, namun ditolak.
EG yang diduga dalam pengaruh miras kemudian menendang ke arah dada perwira polisi tersebut.
Tak hanya itu, EG pun menantangnya untuk berkelahi.
"Saat ditendang, anggota tidak bereaksi dan memintanya untuk pulang," kata Aldinan, kepada Kompas.com, melalui sambungan telepon, Kamis (10/12/2020).
Usai menendang, EG bersama rekannya langsung kabur hingga akhirnya ia berhasil ditangkap.
Baca juga: Siswa SMA Tendang Dada Perwira Polisi, Kapolres Kupang: Anggota Tidak Bereaksi
Seorang pencari ikan di sungai Dusun Grompol, Desa Ngebrak, Kecamatan Gampengrejo, Kabupaten Kediri, Jawa Timur, menemukan sepeda motor Honda Beat warna merah dengan nomor polisi AG 6170 RAH di dasar sungai, Kamis (10/12/2020).
Penemuan itu setelah jala yang ditebarnya di sungai itu menyangkut di dasar sungai. Karena penasaran ia pun menyelam. Namun, saat itu ia terkejut jalanya ternyata menyangkut di sebuah motor.
Kapolsek Gamperngrejo AKP Saiful Alam mengatakan, motor yang ditemukan pencari ikan tersebut diduga hasil curian.
Hal itu berdasarkan dengan adanya laporan yang masuk di Polres Tulungagung, pada 14 Febuari 2020 lalu sekitar pukul 23.44 WIB.
Motor tersebut dilaporkan hilang di depan rumah Jalan Hasanudin, Dusun Krajan, Kecamatan Kedungwaru, Kabupaten Tulungagung.
"Laporannya tanggal 14 Februari," kata Saiful, dalam keterangan tertulisnya, Jumat (11/12/2020).
Masih dikatakan Alam, di jok motor tersebut ditemukan tanda bukti kewajiban pelunasan.
Mendapati itu, polisi langsung melakukan pengecekan identitas di Samsat. Hasilnya, diketahui motor tersebut milik YR, warga Dusun Krajan, Desa Majan, Kecamatan Kedungwaru, Kabupaten Tulungagung.
Baca juga: Niat Menjala Ikan, Pria Ini Malah Dapat Motor di Dasar Sungai
Tak diberi izin saat akan menggelar aksi unjuk rasa, sekelompok warga Desa Tuapukan, Kecamatan Kupang Timur, Kabupaten Kupang, Nusa Tenggara Timur, menyerang polisi.