Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Enam Paslon Tunggal Pilkada Jateng Unggul Telak Lawan Kotak Kosong

Kompas.com - 11/12/2020, 23:36 WIB
Riska Farasonalia,
Khairina

Tim Redaksi

SEMARANG, KOMPAS.com - Sebanyak enam pasangan calon kepala daerah unggul telak melawan kotak kosong dalam Pilkada serentak 2020 di Jawa Tengah.

Lima dari enam paslon tunggal tersebut merupakan petahana yakni Kota Semarang, Kabupaten Sragen, Boyolali, Kebumen, Grobogan. Sementara, satu paslon bukan petahana berasal dari Kabupaten Wonosobo.

Dari hasil sementara real count KPU, melalui pilkada2020.kpu.go.id pada Jumat (11/12/2020) pukul 19.37 WIB, dua paslon tunggal unggul telak mendulang suara di atas angka 90 persen yakni dari Kota Semarang dan Kabupaten Boyolali.

Baca juga: 968 Petugas KPPS Pilkada Jateng Positif Covid-19, KPU Pastikan Sebagian Besar Sudah Sembuh

Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi dan Hevearita Gunaryanti Rahayu meraih 439.040 suara atau 91,5 persen. Sedangkan kotak kosong mendapat 40.884 suara atau 8,5 persen.

Calon Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Boyolali, Mohammad Said Hidayat dan Wahyu Irawan meraih 243.362 suara atau 95,6 persen. Sedangkan kotak kosong mendapat 11.194 suara atau 4,4 persen.

Sementara, dua paslon unggul dalam perhitungan suara sementara di atas 80 persen yakni Kabupaten Grobogan dan Kabupaten Sragen.

Calon Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Grobogan, Sri Sumarni dan Bambang Pujiyanto meraih 223.271 suara atau 86,5 persen. Sedangkan kotak kosong mendapat 34.764 suara atau 13,5 persen.

Calon Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Sragen, Kusdinar Untung Yuni Sukowati dan Suroto meraih 262.050 atau 81,2 persen. Sedangkan kotak kosong mendapat 60.769 suara atau 18,8 persen.

Dua paslon unggul dalam perhitungan suara sementara di atas 60 persen yakni Kabupaten Wonosobo dan Kabupaten Kebumen.

Calon Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Wonosobo, Afif Nurhidayat dan Muhammad Albar meraih 146.723 suara atau 63,1 persen. Sedangkan kotak kosong mendapat 85.918 suara atau 36,9 persen.

Calon Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Kebumen, Arif Sugiyanto dan Ristawati Purwaningsih meraih 246.040 suara atau 61,4 persen. Sedangkan kotak kosong mendapat 154.379 suara atau 38,6 persen.

Baca juga: Real Count KPU Pilkada Solo Data 56,38 Persen, Gibran-Teguh 86,5 Persen dan Paslon Bajo 13,5 Persen

Komisioner Divisi Data dan Informasi KPU Jawa Tengah Paulus Widiyantoro mengatakan, hasil penghitungan suara dari website resmi KPU merupakan hasil sementara dan masih terus berubah.

Namun, dia menyebut sejauh ini tingkat partisipasi pemilih dalam pilkada di Jateng tertinggi ada di Kabupaten Boyolali mencapai 89.53 persen dan terendah ada di Kabupaten Grobogan 63,55 persen.

"Saat ini masih terus menghimpun angka partisipasi pemilih di Jateng secara keseluruhan," jelasnya saat dikonfirmasi, Jumat (11/12/2020).

Sementara, proses penghitungan dan rekapitulasi suara pilkada di Jateng hingga saat ini juga masih terus dilakukan.

Update hasil penghitungan suara riil atau real count melalui website KPU atau Sirekap tidak bisa menjadi dasar penentuan pemenang Pilkada 2020.

Penentuan pemenang tetap didasarkan pada pengumuman KPU berdasarkan hasil rekapitulasi manual KPU yang dilakukan secara berjenjang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com