Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

RS UII Yogyakarta Buka Pendaftaran Vaksin Covid-19, Ini Penjelasan Lengkapnya

Kompas.com - 11/12/2020, 22:16 WIB
Markus Yuwono,
Khairina

Tim Redaksi

 

YOGYAKARTA,KOMPAS.com- Rumah Sakit Universitas Islam Indonesia (RS UII) di Bantul, Yogyakarta sudah mulai membuka pesanan vaksin Covid-19, berasal dari vaksin yang akan tiba pada bulan Januari-Februari 2021 mendatang.

Vaksin yang diberikan sama seperti dari pemerintah, akan datang sebanyak 45 juta dosis.

"Merek ada tiga seperti dari pemerintah. Kita menunggu (vaksin), tapi kami memang sudah diminta order (oleh pemerintah)," kata Direktur Rumah Sakit UII, Widodo Wirawan saat dihubungi melalui telepon, Jumat (11/12/2020).

Baca juga: RS di Yogyakarta Mulai Buka Pendaftaran Vaksinasi Covid-19

Dijelaskan, vaksin yang dijual pre order ini berbeda dengan vaksin yang datang sejumlah 1,2 juta dosis untuk tenaga kesehatan (nakes).

Adapun vaksin tersebut merupakan vaksin mandiri yang berjumlah 45 juta dosis vaksin dan akan tiba bulan Januari-Februari 2021 mendatang.

Menurut Widodo, Kementerian Kesehatan dan asosiasi rumah sakit sudah meminta rumah sakit untuk mendata warga.

"Sebenarnya dari Kemenkes sudah meminta rumah sakit untuk mendata. Yang 1,2 juta kan baru nakes, nanti Januari- Februari sudah masuk 45 juta dosis. Pemerintah sudah mulai mendata yang mulai pesan siapa. Kemudian melalui asosiasi rumah sakit juga sudah (diminta mendata)," ucap Widodo.

Baca juga: Rumah Sakit Mulai Buka Pendaftaran Vaksin Covid-19, Ini Kata Epidemiolog

"Cuma masing-masing rumah sakit mungkin berbeda, ada yang menunggu. Menurut kami karena (untuk) sinkron (data) saja dengan pemerintah. Pasti kan ada seleksi dahulu (untuk mendapatkan vaksin) begitu sudah (selesai) kan kami dapat suplai vaksin dan bisa bantu pemerintah," kata Widodo.

Untuk harga vaksin, Widodo mengatakan, berkisar Rp 450.000 sampai Rp 500.000 per dosis suntikan.

Pendaftar cukup mengisi form melalui WhatsApp sesuai yang dipasang di media sosial untuk registrasi.

Widodo mengklaim sudah banyak masyarakat yang bertanya mengenai vaksinasi ini.

Namun demikian, pihaknya belum mengetahui berapa yang mendaftar. Pendaftar menunggu vaksin paling tidak 1 sampai 2 bulan ke depan. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com