Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tak Dapat Bantuan Nakes dari Pemerintah Pusat, Pemprov DIY Rekrut Relawan

Kompas.com - 11/12/2020, 21:20 WIB
Wisang Seto Pangaribowo,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

YOGYAKARTA, KOMPAS.com- Pemerintah Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) melakukan rekrutmen relawan tenaga kesehatan (nakes) daerah. Hal tersebut menyusul nakes dari pusat tidak bisa diperbantukan ke daerah.

Wakil Ketua Gugus Tugas Penanganan Covid-19 DIY Biwara Yuswantana menyampaikan, akan merekrut relawan nakes sebanyak 247 orang.

"Kita sekarang merekrut relawan nakes di daerah sebanyak 247 sampai hari ini sudah 97an nakes," kata Biwara di Kompleks Kepatihan Yogyakarta, Jumat (11/12/2020).

"Jadi kita rekrut dari daerah ternyata di pusat tidak ada," imbuh dia.

Baca juga: Nakes RSUD Salatiga Meninggal karena Covid-19, Pelayanan Kesehatan Tetap Jalan

Biwara menyampaikan nakes yang nantinya direkrut tersebut akan ditugaskan ke dua rumah sakit yaitu Rumah Sakit Akademik Universitas Gadjah Mada (RSA UGM) dan Rumah Sakit Pusat Angkatan Udara (RSPAU) Hardjolukito.

"Di RSA kan ada gedung baru sebanyak 100-an ruangan dan RSUP Hardjolukito sebanyak 140," kata dia.

Dia juga menyampaikan, pasien Covid-19 tanpa gejala diimbau untuk mengisolasi mandiri atau melakukan isolasi di shelter yang disediakan.

"Sekarang itu kan kalau orang tanpa gejala silahkan isolasi mandiri dan shelter untuk mengurangi kapasitas rumah sakit," ujar dia.

Diberitakan sebelumnya, Pemerintah Provinsi DIY meminta tambahan tenaga kesehatan (nakes) sebanyak 100 hingga 150 orang.

Baca juga: UPDATE Covid-19 di Jatim, DIY, Bali, NTT, NTB, Kalbar dan Kalsel 11 Desember 2020

Penambahan tersebut lantaran di dua rumah sakit di DIY mengalami kekurangan tenaga karena harus membantu penanganan kasus Covid-19 di Jakarta.

"Dari Rumah Sakit Hardjolukito itu direkrut ditugaskan membantu jakarta karena pemerintah mengembangkan tidak hanya wisma atlet tapi wisma yang lain," kata Gubernur DIY Sri Sultan Hamengkubuwono X, Senin (30/11/2020).

Untuk itu, pihaknya meminta bantuan kepada pemerintah pusat untuk menambah tenaga kesehatan sebanyak 100-150.

Jumlah itu diharapkan dapat mencukupi kebutuhan tenaga kesehatan di DIY.

"100-150, itu terdiri dari dokter perawat harapannya bisa mencukupi karena di sini sebagian ke sana (Jakarta)," kata HB X.

Baca juga: HB X Apresiasi Penerapan Protokol Kesehatan Saat Pilkada di DIY

Sultan mengatakan, nantinya bantuan nakes tersebut akan ditujukan ke dua rumah sakit di DIY yaitu Rumah Sakit Hardjolukito dan RS Sardjito.

Sementara, menurut Sultan, untuk ruangan di Hardjolukito masih memiliki cadangan sebanyak 100 ruang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com