Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hasil Sementara Real Count KPU Pilkada 9 Kabupaten di NTT, 8 Petahana Masih Ketinggalan

Kompas.com - 11/12/2020, 20:32 WIB
Sigiranus Marutho Bere,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

KUPANG, KOMPAS.com - Komisi Pemilihan Umum ( KPU) menampilkan real count pilkada pada situs resminya. Dari sembilan kabupaten yang menyelenggarakan pilkada di Nusa Tenggara Timur (NTT), sebanyak delapan calon petahana yang bertarung tertinggal dari rivalnya.

Mereka di antarannya, Stefanus Bria Seran-Wendelinus Taolin dari Kabupaten Malaka, Willybrodus Lay-JT Ose Luan dari Kabupaten Belu, Paulus Soliwoa-Gregorius Upi dari Kabupaten Ngada, dan Deno Kamelus-Victor Madur dari Kabupaten Manggarai.

Lalu, Nikodemus N Rihi Heke-Yohanis Uly Kale dari Kabupaten Sabu Raijua, Agustinus Niga Dapawole-Gregorius HBL Pandango dari Kabupaten Sumba Barat, Maria Geong-Silverius Sukur dari Kabupaten Manggarai Barat, dan Umbu Lili Pekuwali-Yohanis Hiwa Wunu dari Kabupaten Sumba Timur.

Sementara di Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU) tak ada calon petahana.

Hingga Jumat (11/12/2020) pukul 18.15 WITA, Stefanus Bria Seran-Wendelinus Taolin memperoleh 14.441 suara (46,9 persen). Mereka tertinggal dari pasangan Simon Nahak-Louise Lucky Taolin yang memperoleh 16.360 suara (53,1 persen).

Baca juga: Kasus Covid-19 di Jatim Naik, 280 Pasien Baru Masuk ke RS Lapangan Surabaya dalam Sehari

Untuk Kabupaten Malaka, suara yang masuk sekitar 30,38 persen atau 120 TPS dari total 395 TPS. Hanya dua pasangan calon yang bertarung.

Kemudian Willybrodus Lay-JT Ose Luan dari Kabupaten Belu memperoleh 19.539 suara (49,9 persen). Petahana ini tertinggal dari pasangan Taolin Agustinus-Aloysius Haleserens yang mengantongi 19.580 suara (50.1 persen).

Untuk Kabupaten Belu, jumlah suara yang masuk mencapai 38,26 persen atau 163 TPS dari 426 TPS. Hanya dua pasangan calon yang bertarung.

Di Kabupaten Ngada, pasangan Paulus Soliwoa-Gregorius Upi memperoleh suara 8.601 suara (17,9 persen). Mereka tertinggal cukup jauh dari pasangan Paru Andreas-Raymundus Bena dengan perolehan 13.178 suara (27, 5 persen).

Jumlah suara yang masuk mencapai 56,02 persen atau 200 TPS dari 357 TPS yang terdaftar. Terdapat lima pasangan yang bertarung di kabupaten ini.

 

Di Kabupaten Manggarai, pasangan Deno Kamelus-Victor Madur memperoleh 15.619 suara (35,1 persen). Mereka tertinggal dari pasangan calon Herybertus Geradus Laju Nabit-Heribertus Ngabut yang meraih 28.920 suara (64,9 persen).

Jumlah suara yang masuk di Kabupaten Manggarai yakni 27,16 persen atau 189 TPS dari total 696 TPS. Terdapat dua pasangan calon yang bertarung.

 

Pasangan Nikodemus N Rihi Heke-Yohanis Uly Kale yang merupakan petahan di Pilkada Sabu Raijua mendapatkan 5.456 suara (40,3 persen). Mereka tertinggal dari pasangan Orient P Riwu Kore-Thobias Uly yang mendapat 6.276 suara (46,4 persen).

Jumlah suara yang masuk di Kabupaten Sabu Raijua sebanyak 28,89 persen atau 52 TPS dari total 180 TPS. Terdapat tiga pasangan calon yang bertarung.

Berikutnya, Agustinus Niga Dapawole-Gregorius HBL Pandango dari Kabupaten Sumba Barat meraih 4.880 suara (30,5 persen). Mereka kalah tipis dari pasangan calon Yohanis Dade-John Lado Bora Kabba yang meraih 4.960 suara (31 persen).

Baca juga: Real Count KPU Pilkada Lamongan Data 36,18 Persen: CEO Persela Unggul dari 2 Paslon Lain

Jumlah suara yang masuk di Kabupaten Sumba Barat sebanyak 25,09 persen atau 67 TPS dari total 267 TPS. Terdapat empat pasangan calon yang bertarung.

Kemudian, Maria Geong-Silverius Sukur dari Kabupaten Manggarai Barat memperoleh 11.730 suara (27,7 persen). Pasangan petahana itu tertinggal dari Edistasius Endi-Yulianus Weng yang mendapat 15.546 suara (36,7 persen).

Jumlah suara yang masuk di Kabupaten Manggarai Barat sebanyak 31,40 persen atau 184 TPS dari total 586 TPS. Terdapat empat pasangan calon yang bertarung.

Di Pilkada Sumba Timur, Umbu Lili Pekuwali-Yohanis Hiwa Wunu mengantongi 21.649 suara (40,3 persen). Mereka tertinggal dari pasangan Khristofel Praing-David Melo Wadu dengan perolehan 32.021 suara (59,7 persen).

Jumlah suara yang masuk di Kabupaten Sumba Timur, sebanyak 36,59 persen atau 210 TPS dari total 574 TPS. Terdapat dua pasangan calon yang bertarung.

 

Real count melalui situs resmi KPU atau Sirekap tak bisa menjadi dasar penentuan pemenang Pilkada 2020.

Penentuan pemenang tetap didasarkan pada hasil rekapitulasi manual KPU yang dilakukan secara berjenjang.

Ketua KPU NTT Thomas Dohu mengatakan, masyarakat di sembilan kabupaten di NTT yang menggelar pilkada bisa memantau hasil penghitungan sementara melalui situs resmi KPU.

Thomas mengakui, ada keterlambatan input data suara para konstestan karena gangguan server pusat.

Baca juga: Kronologi Rombongan Gubernur NTT Pukul dan Tendang Pengendara di Jalan

"Kalau semua lancar, kemarin mungkin kami lebih awal info ke publik," kata Thomas kepada Kompas.com, Jumat malam.

Penyebab lain, kemungkinan KPPS belum melakukan proses foto secara benar melalui aplikasi Sirekap, sehingga yang terbaca di sistem masih terbatas.

"Ada pun untuk mengupload yang belum difoto dan kirim ke server oleh KPPS, akan menunggu proses di PPK antara tanggal 10-14 Desember 2020," kata Thomas.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com