Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Takut Jarum Suntik, Seorang Pemuda Berambut Gondrong Pingsan Usai "Rapid Test"

Kompas.com - 11/12/2020, 19:04 WIB
Hendra Cipta,
Khairina

Tim Redaksi

PONTIANAK, KOMPAS.com - Seorang pemuda berambut gondrong pingsan usai menjalani rapid test virus corona atau Covid-19 dalam razia protokol kesehatan di Warung Kopi Aming, Jalan Ilham, Kecamatan Pontianak Kota, Kota Pontianak, Kalimantan Barat (Kalbar), Jumat (11/12/2020) sore.

Diduga, pemuda bertubuh kurus tinggi itu pingsan karena takut sama jarum suntik yang ada di alat rapid test.

"Tenang saja, jangan tegang," kata petugas kepada pemuda tersebut saat memanggil dan mendudukkan dia di meja.

Baca juga: Tim Pemburu Covid-19 Diluncurkan, Dilengkapi Alat Rapid Test

Sebelum rapid test, pemuda itu memang sudah terlihat ketakutan. Dia semakin menjadi ketika petugas mulai menarik jari tangannya dan menusukkan jarum.

Seketika, dia terlihat semakin takut. Tangannya bergetar. Wajahnya pucat. Sesaat setelah menjalani rapid test pemuda tersebut pun pingsan.

Dalam keterangan tertulisnya, Kepala Dinas Kesehatan Kalimantan Barat Harisson menyebut, razia protokol kesehatan di salah satu Warung Kopi Aming tersebut menjaring ratusan pengunjung.

Mereka dirazia karena tidak jaga jarak dan sebagian abai menggunakan masker.

Alhasil, petugas pun melakukan screening kepada seluruh pengunjung dengan tes cepat. Bagi pengunjung yang ditemukan reaktif, mesti menjalani pemeriksaan swab.

Harisson pun mengingatkan, pihaknya akan terus mendatangi warung kopi atau kafe yang abai menerapkan protokol kesehatan.

"Untuk itu harus disiasati. Kita tetap menyalahkan pemilik warung kopi, kalau di dalam situ ada pengunjung yang tidak jaga jarak atau tidak pakai masker," kata Harisson.

Baca juga: 1.533 Petugas KPPS Lampung Reaktif Covid-19, Bukannya Langsung Swab Malah Rapid Test Ulang

Pemilik warung kopi atau kafe, mesti menyiasati bagaimana caranya agar pengunjung yang datang, selalu taat menjaga jarak, dan tidak memindahkan kursi dan mejanya.

"Jadi, memang benar-benar sudah dijaga jaraknya. Harus begitu. Kalau ndak, kami masih lihat di warkop masih ada yang tidak jaga jarak, tidak menjalankan protokol kesehatan, kami tetap akan datangi," ujar Harisson.

Sementara itu, sejak pandemi hingga Kamis (10/12/2020), total 2.688 orang terkonfirmasi positif Covid-19 di Kalbar.

Sebanyak 2.347 orang atau 87,31 persen di antaranya dinyatakan sembuh dan 24 orang meninggal dunia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com