Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Intensitas Gempa Gunung Merapi pada Pekan Ini Menurun

Kompas.com - 11/12/2020, 18:11 WIB
Wijaya Kusuma,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

YOGYAKARTA, KOMPAS.com- Intensitas kegempaan Gunung Merapi pada pekan ini lebih rendah dibandingkan sebelumnya.

Sedangkan laju pemendekan jarak tercatat sebesar 9 sentimeter per hari.

"Sejak kita naikan status aktivitasnya menjadi Siaga pada 5 November, hingga saat ini masih fluktuatif," ujar Kepala Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Hanik Humaida dalam jumpa pers virtual terkait aktivitas Gunung Merapi terkini, Jumat (11/12/2020).

Baca juga: Hewan Ternak Milik Pengungsi Merapi Akan Diberi Barcode

Dalam laporan aktivitas Gunung Merapi dalam rentang 4 Desember - 10 Desember 2020, tercatat dalam pekan ini kegempaan Gunung Merapi yakni 232 kali gempa vulkanik dangkal (VTB), 1.692 kali gempa fase banyak (MP), 5 kali gempa frekuensi rendah (LF), 256 kali gempa guguran (RF), 209 kali gempa embusan (DG) dan dua kali gempa tektonik (TT).

"Intensitas kegempaan pada minggu ini lebih rendah dibandingkan minggu lalu," ucapnya.

Deformasi Gunung Merapi yang dipantau dengan menggunakan electronic distance measurement pada pekan ini juga mengalami penurunan.

"Laju pemendekan jarak masih terus terjadi. Tetapi kalau secara totalnya dibanding dengan satu minggu yang lalu terjadi penurunan," tegasnya.

Baca juga: Pengungsi Merapi Nyoblos Pilkada Sleman: Saya Tak Bisa Baca, Ya Asal Dicoblos Saja

Berdasarkan hasil pengamatan visual dan instrumental BPPTKG menyimpulkan, aktivitas vulkanik Gunung Merapi masih cukup tinggi.

"Ada sedikit penurunan tetapi masih dalam fluktuasi yang tinggi. Status aktivitas masih dalam tingkat Siaga," tandasnya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com