Kasus Covid-19 di Jember Naik Usai Pilkada, Hendy-Gus Firjaun Minta Pendukung Tak Euforia

JEMBER, KOMPAS.com – Pasangan calon bupati dan wakil bupati Jember Hendy Siswanto-M Balya Firjaun Barlaman mengimbau pendukungnya tak berkonvoi merayakan keunggulan sementara pada Pilkada Jember 2020.

Hendy mengatakan, kegiatan itu akan menimbulkan kerumunan. Sementara itu, kasus positif Covid-19 masih terus terjadi di Kabupaten Jember.

Terdapat 147 kasus positif Covid-19 di Jember pada Kamis (10/12/2020).

“Saya imbau kepada para relawan, simpatisan, dan warga Jember untuk tidak euforia,” kata Hendy dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Jumat (11/12/2020).

Ia meminta pendukungnya yang tersebar di sejumlah kecamatan tak berkonvoi. Selain itu, tak menggelar acara yang melibatkan banyak orang.

Baca juga: Kalah di Hitung Cepat, Bupati Jember Faida: Kekuasaan Itu Alat, Bukan Tujuan

“Karena saat ini masih ada Covid-19, mohon warga Jember ikut peraturan pemerintah,” terang dia.

Hendy meminta masyarakat tetap mematuhi protokol kesehatan seperti menjaga jarak, memakai masker, dan mencuci tangan.

Sementara itu, calon wakil bupati M Balya Firjaun Barlaman meminta pendukungnya tetap berada di rumah.

Para pendukung yang sedang bergembira dengan hasil sementara Pilkada Jember bisa beribadah di rumah.

“Cukup di rumah dengan banyak berdzikir saja,” ujar dia.

Hendy-Gus Firjaun unggul berdasarkan hitung cepat yang dilakukan lembaga survei LSI Denny JA dengan perolehan 47,95 persen suara.

Sementara pasangan Faida-Vian memperoleh 30,41 persen suara dan Abdussalam-Ifan Ariadna memperoleh 21,64 persen suara.

Berdasrakan data dari Satgas Covid-19 Jember, sebanyak 147 kasus positif tercatat pada Kamis (10/12/2020).

Baca juga: Perolehan Suara Faida-Vian Tertinggal dari Hendy-Gus Firjaun, Anggota DPRD Jember Cukur Gundul

Jumlah tersebut yang paling tinggi sejak kasus Covid-19 pertama ditemukan di Jember.

Sementara pada Rabu (9/12/2020), sebanyak 119 kasus positif Covid-19 tercatat di Jember. 

Sampai saat ini, sebanyak 3.265 kasus positif Covid-19 tercatat di jember. Sebanyak 146 orang di antaranya meninggal.

Dari 31 kecamatan di Jember, terdapat 21 kecamatan yang masuk zona merah atau risiko penyebaran tinggi Covid-19. Selain itu, ada sembilan kecamatan zona oranye atau risiko sedang dan satu kecamatan zona kuning atau risiko ringan.