Kronologi kejadian
Diceritakan Aldinan, kejadian itu berawal saat sejumlah warga Desa Tuapukan melakukan aksi unjuk rasa tanpa izin. Kemudian oleh polisi, aksi tersebut dibubarkan.
Namun, saat membubarkan massa, EG dan sejumlah temannya juga berada di dekat lokasi dan dalam kondisi mabuk miras.
Melihat itu, perwira polisi tersebut meminta EG untuk pulang ke rumahnya namun ditolaknya.
Baca juga: Polwan Gadungan Berpangkat AKBP yang Tipu Suami dan Keluarganya Mengaku Bertugas di Polda Metro Jaya
Bahkan, EG sempat menendang ke arah dada perwira itu dan menantangnya untuk berkelahi.
"Saat ditendang, anggota tidak bereaksi dan memintanya untuk pulang," ungkapnya.
Kata Aldinan, usai menendang, EG langsung kabur bersama rekannya hingga akhirnya berhasil ditangkap.
Baca juga: Seorang Istri Ajak 2 Pria Bersetubuh di Rumahnya Saat Suami Sedang Pergi, Digerebek Warga
(Penulis Kontributor Kupang, Sigiranus Marutho Bere | Editor Robertus Belarminus)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.