Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Regina, Tinggal di Gubuk Reyot Tak Layak Huni dan 2 Anaknya Lumpuh

Kompas.com - 11/12/2020, 14:57 WIB
Setyo Puji

Editor

KOMPAS.com - Kisah pilu dialami Regina Deta Karere (38), warga Kampung Rada Loko, Desa Mali Iha, Kecamatan Kodi, Kabupaten Sumba Barat Daya, Nusa Tenggara Timur (NTT).

Saat Kompas.com mengunjungi rumahnya, kondisinya terlihat cukup memprihatinkan.

Bagaimana tidak, gubuk yang ditempatinya untuk tinggal bersama dua anaknya itu terlihat reyot dan tidak layak huni.

Gubuk seluas 4x5 meter itu hanya beratapkan alang dan nyaris tanpa dinding.

Adapun dua lembar gedek dan beberapa papan berukuran kecil yang telah lapuk ditempel menjadi dinding darurat.

Saat malam tiba atau ketika hujan turun, tak banyak yang bisa mereka lakukan selain merasakan kedinginan setiap hari.

Baca juga: Putra Pertama Lumpuh 8 Tahun Tanpa Sebab, Tiba-tiba Anak Kedua Juga Tak Bisa Berjalan

Anaknya lumpuh tanpa sebab

Regina Deta Karere dan anak sulungnya, Dominggus Japa Loka.KOMPAS.com/IGNASIUS SARA Regina Deta Karere dan anak sulungnya, Dominggus Japa Loka.

Tidak hanya rumahnya yang tidak layak huni, Regina juga masih harus menanggung dua anaknya yang mengalami lumpuh.

Putra sulungnya, Dominggus Japa Loka (17) terlihat hanya terbaring lemas diatas lantai bambu rumahnya. Badannya sangat kurus dan terlihat seperti tinggal kulit pembungkus tulang.

Menurut Regina, ia mengalami lumpuh sejak usia 10 tahun.

Kejadian berawal saat anaknya tersebut jatuh dari sepeda. Meski tidak mengalami cedera, namun beberapa bulan kemudian anaknya tersebut merasakan gatal pada telapak kakinya.

Setelah itu, anaknya mendadak tidak bisa berjalan hingga saat ini.

"Pertama kali dulu dia jatuh dari sepeda, waktu dia sudah umur 10 tahun," ungkap Regina, Minggu (6/12/2020).

"Pernah bawa ke rumah sakit di Weetabula, tapi tidak ada pemeriksaan," kata Regina.

Dengan kondisi serba mengalami keterbatasan itu cobaan hidup kembali menghampirinya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com