Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

DPRD Jember Minta Bupati Terpilih Tidak Anti Kritik

Kompas.com - 11/12/2020, 13:43 WIB
Bagus Supriadi,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

JEMBER, KOMPAS.com – Wakil Ketua DPRD Jember Ahmad Halim meminta bupati yang terpilih di Pilkada Jember tidak anti terhadap kritik.

Sebab, kritik yang dilontarkan merupakan bagian dari penyempurnaan kebijakan pemerintah daerah.

“DPRD menyambut baik siapa yang terpilih untuk bekerja sama. Terutama memperbaiki hubungan,” kata dia kepada Kompas.com, di DPRD Jember, Jumat (11/12/2020).

Menurut Halim, hubungan antara DPRD Jember dengan pihak pemerintah daerah sudah diatur dalam UU Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintah Daerah. Hubungan DPRD dengan pemerintah daerah merupakan kemitraan.

Baca juga: Niat Menjala Ikan, Pria Ini Malah Dapat Motor di Dasar Sungai

Yakni saling memberikan kontribusi terhadap pembangunan. Salah satunya dengan cara memberikan saran dan kritik.

“Seandainya ada kritik, jangan dianggap sebagai sebuah kesalahan, tapi sebagai pencari solusi,” terang dia.

Selain itu, kata dia, kritik dari mitra kerja merupakan kritik yang akan menyempurnakan kebijakan dibuat oleh pemerintah daerah.

Untuk itu, bupati yang terpilih harus bisa memahami kritikan dari DPRD maupun masyarakat.

Selain itu, Ketua Komisi C DPRD Jember David Handoko Seto juga mengingatkan agar bupati Jember terpilih tidak boleh anti kritik.

 

“Bupati tidak boleh tidak menerima kritik, harus menerima kritik,” ucap dia.

DPRD Jember akan menjalankan fungsinya untuk mengkontrol kinerja pemerintah daerah. Untuk itu, kritik yang akan disampaikan adalah kritik yang konstitusional.

“Yang itu berasal dari aspirasi masyarakat,” ucap dia.

David menilai seorang bupati tidak akan berhasil bila dirinya tidak mau dikritik. Sebab, dengan kritikan, pemimpin akan tahu apa kelemahan yang harus diperbaiki.

Baca juga: Bupati Jember Faida Akui Paslon Nomor 2 Unggul di Hitung Cepat, Ini Pesan ke Pendukungnya

Berdasarkan data real count KPU Jember yang disiarkan di laman resmi KPU, pilkada2020.kpu.go.id pada 11 Desember 2020 hingga pukul 12.58 WIB, paslon petahana Faida-Vian memperoleh suara 31,5 persen.

Paslon Hendy-Gus Firjaun 46,9 persen dan paslon Cak Salam-Ifan memperoleh suara sebanyak 21,5 persen.

Hasil tersebut merupakan penghitungan dari 1.857 Tempat Pemungutan Suara (TPS) dari jumlah total TPS sebanyak 4.752 TPS.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com