Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tunggu Regulasi, Karantina Pemudik di Solo Baru Dimulai Jumat Depan

Kompas.com - 11/12/2020, 13:25 WIB
Labib Zamani,
Dony Aprian

Tim Redaksi

SOLO, KOMPAS.com - Karantina mandiri bagi pemudik yang nekat pulang ke Solo, Jawa Tengah, saat libur akhir tahun 2020 akan dimulai pada Jumat (18/12/2020).

Sedianya karantina pemudik akan dimulai 15 Desember 2020 terpaksa ditunda karena masih menunggu regulasi.

Wali Kota Solo FX Hadi Rudyatmo mengatakan, karantina mandiri bagi pemudik dilakukan karena kasus Covid-19 di Solo terus meningkat.

Jika tidak ingin dikarantina, Rudy mengimbau para pemudik sebaiknya tidak pulang dahulu ke Solo sampai Covid-19 bisa dikendalikan.

"Yang dikarantina itu pemudik. Dari Jakarta atau dari Palembang yang kerja di sana, sini hanya mudik saja tidak usah mudik dulu," kata Rudy ditemui dalam acara Mider Projo di Solo, Jawa Tengah, Jumat (11/12/2020).

Baca juga: Walkot Solo Sebut Pemudik Tetap Dikarantina Meski Bawa Hasil Swab Negatif

Rudy mengatakan, warga luar kota yang datang ke Solo seperti menghadiri pernikahan masih diperbolehkan dengan syarat menerapkan protokol kesehatan.

"Kalau mau jagong, nikahan boleh sesuai protokol kesehatan," terang dia.

Rumah karantina pemudik disiapkan di Solo Technopark Kawasan Mojosongo.

Di sana disediakan sekitar 60 tempat tidur. Karantina berlangsung selama 14 hari.

Sementara untuk memantau pemudik, relawan Jogo Tonggo yang ada di setiap kelurahan akan dimaksimalkan.

"Nanti kalau ada pemudik biar diantarkan ke Solo Technopark," ungkap dia.

Baca juga: FX Rudy Minta Pemudik Dikarantina, Ganjar: Itu Perlindungan Bagus, Agar Semua Selamat

Sekretaris Daerah (Sekda) Solo Ahyani mengatakan, regulasi untuk karantina mandiri pemudik masih dirumuskan.

Regulasi itu berupa peraturan wali kota (Perwali) dan surat edaran (SE).

Regulasi itu akan mulai diterapkan menjelang libur akhir tahun hingga setelah liburan.

Namun, sebelum diberlakukan akan disosialisasikan.

"Ya nanti Perwali sama SE. Jadi SE yang sekarang masih melanjutkan yang kemarin," kata dia.

"Nanti akan kita kategorikan. Isolasi itu berbagai kategori. Ada mandiri, karena memang positif Covid-19 atau memang selesai kelaur rumah sakit (isolasi paksa)," sambung dia.

Dia mengatakan, penerapan karantina mandiri pemudik karena kasus Covid-19 di Solo yang terus meningkat.

Dengan adanya penerapan tersebut, diharapkan dapat menekan jumlah kasus penularan Covid-19 di Solo.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com