Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berlangsung di Era Pandemi, Partisipasi Pemilih Pilkada Kediri Naik

Kompas.com - 11/12/2020, 08:47 WIB
M Agus Fauzul Hakim,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi


KEDIRI, KOMPAS.com - Meski berlangsung di era pandemi dan hanya diikuti satu pasangan calon, tingkat partisipasi masyarakat Kabupaten Kediri, Jawa Timur, dalam memberikan hak pilihnya pada Pilkada 2020 ternyata cukup tinggi.

Bahkan, jumlah kehadiran pemilih pada pemilihan bupati dan wakil bupati yang berlangsung pada 9 Desember yang lalu itu, naik dibanding perhelatan yang sama tahun 2015.

Komisioner Divisi Sosialisasi Pendidikan Pemilih, SDM dan Partisipasi Masyarakat KPU Kabupaten Kediri Nanang Qosim mengungkapkan, torehan tingkat partisipasi itu mencapai angka 65,23 persen.

"Naik sekitar 5 persen dibandingkan sebelumnya," ungkap Nanang Qosim, saat dihubungi, Kamis (10/12/2020).

Baca juga: Hasil Sementara Real Count Pilkada Kediri, Anak Pramono Anung 76,8 Persen, Kotak Kosong 23,2 Persen

Padahal, di awal-awal, Nanang menceritakan, pihaknya sempat khawatir terjadinya penurunan partisipasi mengingat pelaksanaan pilkada dalam masa pandemi.

Namun, KPU menurutnya tidak lantas larut dalam kekhawatiran itu apalagi kepanikan.

Keresahan yang timbul itu mereka kikis dengan meningkatkan kinerja dan membuat inovasi-inovasi.

"Kekhawatiran kami itu tidak kami tunjukkan dalam bentuk kepanikan tapi dalam bentuk inovasi yang kami lakukan," lanjut dia.

Lini komunikasi dengan segenap kalangan diperkuatnya, juga memperluas sosialisasi hingga ke daerah pelosok.

Kampanyenya mengajak masyarakat tidak takut datang ke TPS karena sudah ada standar protokol kesehatan.

Faktor lain yang turut mendongkrak partisipasi, menurut Nanang, adalah adanya relawan kotak kosong.

 

Semakin besar kelompok ini menggalang massa maka kehadirannya akan turut menaikkan angka partisipasi.

Sebagaimana kontestasi, masih kata Nanang, pergerakan relawan kotak kosong itu tentu akan memicu paslon yang ada untuk bekerja lebih maksimal. Ini juga akan meningkatkan partisipasi.

"Kalau relawan bumbung kosong besar, maka paslon akan bergerak maksimal," pungkas dia.

Sebelumnya, masyarakat Kediri telah menyampaikan hak pilihnya dalam pencoblosan yang berlangsung pada 9 Desember lalu.

Baca juga: Perjalanan Anak Pramono Anung Lawan Kotak Kosong di Kediri, Sempat Tak Direstui, Kini Unggul Sementara Real Count

Pada Pilkada itu hanya ada satu pasangan calon bupati dan wakil bupati, yakni Hanindhito Himawan Pramana yang berpasangan dengan Dewi Mariya Ulfa.

Pasangan tersebut didukung oleh seluruh partai politik yang ada di Kediri, yakni 9 partai politik pemilik kursi parlemen Kediri dan 3 parpol nonparlemen.

Dari penghitungan real count di laman pilkada2020.kpu.go.id, hingga Kamis (10/9/2020) pukul 21.45 WIB, perolehan sementara suara Dhito-Dewi mengungguli suara kotak kosong pada angka 76,8 persen atau 448.748 suara.

Sedangkan kotak kosong mendapat 23,2 persen atau 135.315 suara.

Data tersebut baru berasal dari 2.489 TPS dari 3.311 TPS yang ada atau 75,17 persen. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com