KOMPAS.com - Sebuah video yang merekam rombongan Gubernur NTT Viktor Laiskodat memukuli dan menendang pria di jalan raya, viral di media sosial.
Sebelum pemukulan terjadi, terekam Viktor yang mengenakan kemeja putih berada di jalan lalu masuk ke dalam mobil.
Setelah itu beberapa orang yang diduga pengawal Victor, memukuli seorang pria di tepi jalan.
Video tersebut direkam di wilayah Jakarta Selatan.
Baca juga: Rombongan Gubernur NTT Viktor Laiskodat Pukul dan Tendang Seorang Pria di Jalan, Ini Penyebabnya
Sementara itu Kapolsek Metro Setiabudi AKBP Yogen Heroes Baruno, saat dikonfimasi, membenarkan peristiwa pemukulan oleh anggota rombongan Gubernur NTT itu.
“Hanya kesalahpahaman saja. Sudah didamaikan,” ujar Yogen saat dikonfirmasi, Kamis pagi.
Yogen menyebutkan, mobil yang dikendarai orang mabuk tersebut berjalan zig-zag dan memotong rangkaian mobil Gubernur NTT Laiskodat.
"Sudah minta maaf yang mabuk,” kata Yogen.
Baca juga: Video Viral Rombongan Gubernur NTT Pukul Pengendara di Sudirman, Ini Kata Polisi
Peristiwa tersebut sempat ditangani oleh Polsek Metro Setiabudi. Korban dan rombongan Gubernur NTT Laiskodat sempat bertemu di Mapolsek Metro Setiabudi.
"Dari korban maupun pelapor datang cuma penjelasan singkat tentang potong jalur, kemudian berselisih. Video itu viral setelah kejadian yang berakhir damai. Intinya kejadian sudah selesai,” ucap Yogen.
Baca juga: 7 Pegawai di Kantor Gubernur NTT Positif Corona
Kepala Biro Humas dan Protokol Setda Provinsi NTT Marius Ardu Jelamu angkat suara terkait video tersebut.
Ia menjelaskan jika video tersebut direkam di Jakarta Selatan pada 4 Desember 2020. Viktor berada di Jakarta untuk urusan dinas.
Menurutnya, saat kejadian, rombongan Gubernur NTT hendak makan di Senayan.
Namun di tengah perjalanan, mobil yang ditumpangi Viktor dipepet oleh mobil lain berisi sekelompok anak muda.
Baca juga: Gubernur NTT: Kondisi Komodo Baik-baik Saja
Menurut Marius, Gubernur Viktor sempat turun dari mobil dan menasihati anak muda yang ada di dalam mobil.