Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jembatan Penghubung Kabupaten Grobogan dan Boyolali Ambrol, Warga Putar Arah hingga 10 Km

Kompas.com - 10/12/2020, 23:01 WIB
Puthut Dwi Putranto Nugroho,
Khairina

Tim Redaksi

 

GROBOGAN, KOMPAS.com - Jembatan beton sepanjang sepuluh meter dengan lebar lima meter di Desa Kentengsari, Kecamatan Kedungjati, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah ambrol, Kamis (10/12/2020).

Jembatan yang menghubungkan dengan wilayah Kabupaten Boyolali tersebut diperkirakan ambruk usai tiang penyangga aus terkikis derasnya sungai.

Tokoh masyarakat Desa Kentengsari, Purwanto (56), menyampaikan, jembatan penghubung antar kabupaten tersebut merupakan satu-satunya akses tercepat menuju desa lain.

Baca juga: Bertahun-tahun Jembatan Tak Kunjung Diperbaiki, Warga Bima Nekat Terjang Sungai

Saat ini lantaran sudah tak bisa difungsikan, warga terpaksa harus memutar arah hingga 10 kilometer. Jembatan ini membentang di atas Sungai Bancak.

Kondisi tersebut, kata dia, praktis mengganggu aktivitas perekonomian warga setempat.

"Jembatan putus pada pagi ini sekitar pukul 07.00. Beruntung tak ada korban jiwa setelah warga yang mengetahui menutupnya dengan sejumlah bambu. Baik motor, mobil dan truk harus putar arah," kata Purwanto.

Baca juga: Perbaikan Jembatan Penggaron Picu Kemacetan di Tol Semarang-Solo

Warga Desa Kentengsari lainnya, Siswanto (48), mengatakan, jembatan yang disebutnya dibangun sejak tahun 1990 tersebut sudah mulai terlihat mengalami kerusakan sejak satu tahun lalu.

Kondisi konstruksi jembatan pun kian parah memasuki musim penghujan ini. 

"Guyuran hujan berhari-hari menyebabkan debit sungai over kapasitas. Derasnya sungai menggerus kaki penyangga jembatan yang sudah keropos hingga ambrol. Sebenarnya sudah lama terlihat rusak namun tak ditangani," terang Siswanto.

Sekretaris Dinas PUPR Kabupaten Grobogan Wahyu Tri Darmawanto mengatakan, jembatan yang berbatasan dengan wilayah Kabupaten Boyolali tersebut berstatus milik pemerintah kabupaten.

Petugas Dinas PUPR Kabupaten Grobogan, kata dia, sudah diterjunkan ke lokasi untuk segera melakukan upaya perbaikan.

"Derasnya sungai akibat guyuran hujan menyebabkan konstruksi jembatan yang berusia puluhan tahun ini menjadi rusak. Kami akan segera melakukan perbaikan," kata Wahyu.

 

 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com