Klaim yang sama juga dideklarasikan tim Damai, tidak lama setelah Amanah mengumumkan keunggulan mereka.
Diumumkan, perolehan suara berdasarkan hasil perhitungan real count yang dilakukan tim Damai, yang juga mengacu pada data C1 dari saksi saksi di TPS.
Perhitungan itu menunjukkan, pasangan Damai dinyatakan unggul dengan perolehan 50,32 persen, sementara pasangan Amanah memperoleh 49,68 persen.
"Angka ini berdasarkan data masuk yang telah mencapai 98 persen, dengan kemenangan 0,65 persen ini, atau unggul tipis. Kami mengharapkan kepada seluruh tim relawan dan seluruh masyarakat kabupaten Nunukan untuk tetap mengawal suara Nunukan Baru, sampai penetapan di KPU kabupaten Nunukan," ujar calon bupati Nunukan nomor urut 2 Danni Iskandar di Posko Pemenangannya, Jalan Angkasa, Nunukan Timur.
Baca juga: Fakta Elpiji Harga Rp 1,5 Juta di Krayan Nunukan, Dipanggul Buruh yang Mendaki Gunung Selama 2 Jam
Danni juga berpesan kepada masyarakat, pendukung dan simpatisan, untuk bersama-sama mempersiapkan diri membangun Kabupaten Nunukan dengan visi Nunukan baru.
Tanggapan KPU Nunukan
Ketua KPU Nunukan Rahman meminta kedua Paslon untuk bersabar dan elegan dalam menyikapi hasil perolehan suara mereka.
Data hasil rekapitulasi saat ini masih di tingkat Kecamatan.
Mengacu pada jadwal, baru pada 14 Desember 2020, KPU Nunukan menerima semua hasil rekapitulasi dari 21 kecamatan, 240 desa atau kelurahan, dan 541 TPS.
"Pada prinsipnya harus ada acuan yang dipegang. C1 plano kita perkenankan difoto memang, kedua salinan diberikan kepada para saksi dan pengawas pemilu, sehingga hasilnya pasti sama," jelasnya.
Baca juga: UPDATE Covid-19 di Kalteng, Kaltim, Kaltara, Gorontalo, Sulbar, Sulsel, dan Sultra 10 Desember 2020
Jika para tim sukses ingin mengoreksi, maka bisa mulai mencocokkan data di setiap kelurahan.
Data tersebut sudah terpajang di papan pengumuman di setiap kelurahan.
Selain itu, lebih baik tim dari masing-masing Paslon agar segera mempersiapkan form C1 mereka untuk rapat pleno, supaya semua kesalahan bisa menjadi jelas.
"Karena bagaimanapun, perhitungan manuallah yang akan menjadi dasar kemenangan, tapi kalau mau mencocokkan data, bisa ikut di perhitungan tingkat PPK. Boleh protes di sana, asal sesuai mekanisme, kedepankan etika, jangan pakai emosi, agar semua jelas," katanya.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.