Kepala Dinkes Bulungan Positif Covid-19, Kontak Erat dengan Bupati Sudjati

BULUNGAN, KOMPAS.com – Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Bulungan Kalimantan Utara Imam Sudjono mengumumkan jika dirinya terkonfirmasi positif Covid-19.

Pengakuan ini dimumkan Imam pada sebuah video yang beredar di media sosial.

Video berdurasi 2.24 menit itu berisi pembenaran dan edukasi untuk masyarakat agar tetap disiplin menjalankan protokol kesehatan di tengah pandemi Covid-19.

Imam juga meminta kepada semua yang merasa pernah kontak dengan dirinya, segera mendatangi fasilitas kesehatan terdekat untuk memeriksakan diri.

"Jadi saya kontak erat dengan almarhum Bupati Bulungan Haji Sudjati, saya merawat beliau dari mulai sakit di rumah dinas sampai dirujuk ke RSUD Sumarno Sosroatmodjo," ujarnya saat dihubungi, Kamis (10/12/2020).

Baca juga: Hasil Quick Count Pilkada Kaltara, Zainal-Yansen Unggul Sementara, Gubernur Irianto Ucapkan Selamat

Imam mengaku tidak bergejala, saat ini kondisinya fit dan tidak mengalami demam, sesak nafas atau flu sebagaimana lazimnya orang terpapar Covid-19.

Namun demikian, Imam mengakui jika ia kecapean karena terus memantau perkembangan kondisi mendiang Sudjati saat dirawat.

"Saya stres juga, imunitas kemungkinan turun, apalagi melihat kondisi beliau (Sudjati) yang sehat sehat saja tiba tiba begitu. Meski saya pakai APD lengkap saat mendampingi almarhum, tapi serapat rapatnya, APD tentu tidak selaras dengan kondisi tubuh," katanya.

Saat ini, ada 3 kontak erat mendiang Sudjati terkonfirmasi positif Covid-19.

Baca juga: Ikuti SE Menaker RI, UMP Kalimantan Utara Tetap Mengacu 2020

Juru bicara Satgas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Bulungan Heriyadi Suranta mengatakan, lebih dari 30 orang kontak erat yang ditracing, sebanyak 3 orang terkonfirmasi positif.

Selain Kadis Kesehatan Imam Sudjono, ada dua kontak erat lain yang tinggal di rumah jabatan mendiang Bupati Bulungan Sudjati.

Heriyadi mengatakan, almarhum Sudjati memiliki riwayat perjalanan dari luar kota.

"Saat ini ada tiga yang positif dari hasil swab Dinkes Bulungan, kita masih lakukan tracing, dan sementara waktu, kantor Dinkes ditutup untuk penyemprotan disinfektan dan dibuka kembali Senin minggu depan. Saat ini pasien konfirmasi baru kita tempatkan di gedung karantina terpusat BKPSDM.’’ujarnya.

Berdasarkan laporan bagian Humas Pemkab Bulungan, pada 29 November 2020, almarhum berangkat menghadiri Rakor TMMD di Balikpapan, dan pada 1 Desember, kembali ke Bulungan melalui perjalanan darat.

Setelah itu, pada 5 Desember 2020, almarhum masih sempat membuka acara sosialisasi penyaluran dan penggunaan dana desa (DD) di kantor Bupati, sebelum akhirnya mengeluhkan lemas dan tidak enak badan yang kemudian dinyatakan positif Covid-19.

‘"Jadi semua kontak erat masih terus kami periksa, tidak terkecuali yang hadir pada acara terakhir yang beliau lakukan di kantor Bupati pada 5 Desember," katanya.

Sampai hari ini, di kabupaten Bulungan ada 573 kasus konfirmasi positif Covid-19, sebanyak 371 dinyatakan sembuh, dan 12 orang meninggal dunia.