BANJARMASIN, KOMPAS.com- Real count KPU untuk Pilkada Kalimantan Selatan (Kalsel) menunjukkan perolehan suara tipis antara kedua Paslon.
Itu terlihat dari situs resmi KPU, pilkada2020.kpu.go.id. pada 09:59 WIB, yang menempatkan Denny Indrayana-Difriadi Darjat unggul atas pasangan Sahbirin Noor-Muhidin.
Sahbirin-Muhidin memperoleh suara 48,3 persen sementara Denny-Difri memperoleh 51,7 persen dengan persentase suara yang masuk 37,16 persen.
Baca juga: Pilkada Kalsel, Sahbirin-Muhidin dan Denny Indrayana-Difriadi Saling Klaim Kemenangan
37,16 suara yang masuk tersebut didapatkan dari 3.370 Tempat Pemungutan Suara (TPS) dari total TPS sebanyak 9.069.
Update hasil penghitungan suara riil atau real count melalui website KPU atau Sirekap tidak bisa menjadi dasar penentuan pemenang Pilkada 2020.
Penentuan pemenang tetap didasarkan pada pengumuman KPU berdasarkan hasil rekapitulasi manual KPU yang dilakukan secara berjenjang.
Sahbirin-Muhidin Klaim Unggul
Penghitungan suara sementara KPU masih berjalan, Sahbirin-Muhidin sudah mengklaim keunggulan melalui Ketua Tim Pemenangannya, Rifqinizamy Karsayuda.
Baca juga: UPDATE Covid-19 di Jatim, DIY, Bali, NTT, NTB, Kalbar dan Kalsel 9 Desember 2020
Rifqi mengatakan, hasil hitung cepat atau quick count tim internalnya menunjukkan, Sahbirin-Muhidin unggul 51,48 persen berbanding 48,52 persen suara milik Denny-Difri
"Quick count langsung kami ambil dari seluruh saksi-saksi kami se-Kalsel dan Alhamdulillah walaupun tidak sesuai dengan ekspektasi kami dengan kemenangan yang besar kami unggul," ujar Rifqi dalam keterangan persnya yang diterima, Kamis (10/12/2020).
Sementara itu, Denny Indrayana enggan mengklaim keunggulan tersebut. Dia bahkan menyindir kubu lawan yang mengklaim kemenangan dengan quick count internal.
Menurut Denny, klaim kemenangan secara internal dari kubu lawan tersebut jauh dari etika politik.
"Kami mendengar ada yang sudah mengklaim bahwa ada kemenangan berdasarkan quick count. Kalau dasarnya adalah saling klaim kami pun bisa melakukan klaim demikian. Tetapi mari kita berpolitik mengedepankan etika dan moralitas," tegas Denny.
Baca juga: Mensos Ditahan KPK, Sejumlah Yayasan di Tanah Bumbu Kalsel Akan Kembalikan Bansos
Untuk diketahui, Pilkada Kalsel hanya diikuti oleh dua pasangan calon.
Nomor urut 01 ada Sahbirin Noor yang merupakan calon petahana berpasangan dengan mantan Wali Kota Banjarmasin, H Muhidin.
Sementara lawannya, Denny Indrayana yang merupakan mantan Wakil Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia di era Presiden SBY.
Denny berpasangan dengan Difriadi Darjat, kader Partai Gerindra Kalsel.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.