Sementara itu, Denny Indrayana enggan mengklaim keunggulan tersebut. Dia bahkan menyindir kubu lawan yang mengklaim kemenangan dengan quick count internal.
Menurut Denny, klaim kemenangan secara internal dari kubu lawan tersebut jauh dari etika politik.
"Kami mendengar ada yang sudah mengklaim bahwa ada kemenangan berdasarkan quick count. Kalau dasarnya adalah saling klaim kami pun bisa melakukan klaim demikian. Tetapi mari kita berpolitik mengedepankan etika dan moralitas," tegas Denny.
Baca juga: Mensos Ditahan KPK, Sejumlah Yayasan di Tanah Bumbu Kalsel Akan Kembalikan Bansos
Untuk diketahui, Pilkada Kalsel hanya diikuti oleh dua pasangan calon.
Nomor urut 01 ada Sahbirin Noor yang merupakan calon petahana berpasangan dengan mantan Wali Kota Banjarmasin, H Muhidin.
Sementara lawannya, Denny Indrayana yang merupakan mantan Wakil Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia di era Presiden SBY.
Denny berpasangan dengan Difriadi Darjat, kader Partai Gerindra Kalsel.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.