Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bawaslu Papua Ancam Rekomendasikan PSU jika Pilkada di Yalimo dengan Sistem Noken

Kompas.com - 10/12/2020, 11:44 WIB
Dhias Suwandi,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

JAYAPURA, KOMPAS.com - Aparat keamanan dan penyelenggara Pemilu akhirnya berhasil membujuk massa yang menahan logistik Pilkada di Distrik Apalapsili, Kabupaten Yalimo, Papua, pada Rabu (9/12/2020).

Anggota Komisioner Bawaslu Papua, Jamaludin mengungkapkan, setelah situasi di Apalapsili mulai kondusif, maka KPU Yalimo didampingi aparat keamanan akan mulai mendistribusikan logistik tersebut ke-52 lokasi tempat pemungutan suara (TPS).

"Hari ini (10/12/2020) didistribusikan semua lalu rencananya besok (11/12/2020) Pilkada susulan," ujar Jamaludin, saat dihubungi melalui sambungan telepon, Kamis (10/12/2020).

Baca juga: Real Count KPU Pilkada Surabaya Data 27,14 Persen: Eri Cahyadi-Armudji 57,3 Persen, Machfud Arifin-Mujiaman 42,7 Persen

Jamaludin menuturkan, proses negosiasi dengan massa yang menahan logistik Pilkada Yalimo karena menginginkan metode pemungutan suara menggunakan sistem noken berjalan cukup alot.

Menurut dia, massa tetap ingin memaksakan penerapan sistem noken walau KPU telah memutuskan Yalimo harus menggelar Pilkada dengan sistem nasional.

"Kami sudah ancam mereka kalau nekat sistem noken maka panwas akan keluarkan rekomendasi PSU (pemungutan suara ulang)," kata dia.

Terbatasnya jumlah aparat keamanan, sambung Jamaludin, membuat proses negosiasi berjalan alot.

Di Apalapsili hanya terdapat 30 personel kepolisian dan 90 anggota TNI, sedangkan jumlah massa jauh lebih banyak.

Baca juga: Distribusi Logistik Ditolak Warga, Kabupaten Yalimo akan Lakukan Pilkada Susulan

Mengenai adanya keterlibatan salah satu calon kepala daerah di Apalapsili, Jamaludin belum bisa memastikan apakah hal tersebut akan menjadi temuan atau tidak.

"Mungkin saja jadi temuan, kita tunggu dulu laporan dari panwas distriknya," kata Jamaludin.

Penahanan logistik Pilkada di Apalapsili terjadi sejak Selasa (8/12/2020) dan sempat terjadi aksi lempar batu antara dua kelompok massa.

Akibatnya, Pilkada Yalimo di Apalapsili tidak bisa dilakukan pada Rabu (9/12/2020) kemarin.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com