Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah-kisah Pilu Selama Pilkada, Anggota Brimob Dipanah dan Calon Bupati Meninggal di Hari Pencoblosan

Kompas.com - 10/12/2020, 09:51 WIB
Pythag Kurniati

Editor

KOMPAS.com- Kisah-kisah pilu mewarnai pelaksanaan Pilkada 2020.

Di Mamberamo Raya, Papua, seorang anggota Brimob dipanah ketika mengamankan Pilkada.

Ada pula calon bupati dan pemilih yang meninggal dunia di hari pencoblosan.

Baca juga: 5 Kisah Petugas, Pasien Covid-19 dan Hak Suaranya Saat Pilkada di Tengah Pandemi

1. Anggota Brimob dipanah

IlustrasiKOMPAS/DIDIE SW Ilustrasi
Seorang anggota Brimob dipanah di bagian lengan kanannya saat mengamankan keributan di TPS 01 Distrik Mamberamo Tengah, Kabupaten Mamberamo Raya, Papua, Rabu (9/12/2020).

Saat itu pasukan kepolisian mendapatkan informasi ada seorang warga berinisial SM membuat keributan di TPS.

Polisi yang mendatangi lokasi justru diserang oleh sekelompok massa menggunakan panah, parang dan tombak.

"Ya benar, ada insiden di Mamberamo Raya, satu anggota terkena anak panah," ujar Matius di Keerom, Rabu (9/12/2020).

Tak hanya menyerang, massa juga mengambil kotak suara yang telah dicoblos.

"Penyerangan tersebut dipicu oleh pelaku yang dalam pengaruh minuman keras dan membuat keributan di TPS 01," kata dia.

Anggota Brimob yang terkena panah itu kemudian dilarikan ke RSUD Kawera.

Baca juga: Dipengaruhi Minuman Beralkohol, Massa Panah Anggota Brimob dan Bawa Kabur Kotak Suara

2. Calon bupati meninggal di hari pencoblosan

Seorang calon bupati Barru, Malkan Amin meninggal dunia di hari pencoblosan, Rabu (9/12/2020).

Ia mengembuskan napas terakhir di usia 72 tahun di RSUP Wahidin Sudirohusodo Makassar.

Menurut Direktur RSUP Wahidin Sudirohusodo Khalik Saleh, Malkan sempat dinyatakan positif Covid-19.

Malkan dirujuk ke RSUP Wahidin Sudirohusodo dalam keadaan yang telah memburuk.

"Pasien meninggal dunia tadi pagi sekitar pukul 10.30 Wita. Meninggal saat mendapatkan perawatan medis," kata Khalik.

Di tahun 2020, Malkan maju dalam Pilkada bersama pasangannya Andi Salahuddin Rum.

Bernomor urut 3, pasangan Malkan-Andi diusung Partai Golkar dan Gerindra.

Adapun, pasangan nomor urut 1, Mudassir Hasri Gani dan Aksah Kasim, diusung PKB dan PPP.

Kemudian pasangan nomor urut 2, Suardi Saleh dan Aska Mappe, diusung Partai NasDem, PDI-P, PKS, dan Partai Demokrat.

Baca juga: Di Hari Pencoblosan, Calon Bupati Barru Malkan Amin Tutup Usia, Kondisi Sudah Memburuk Saat Dirujuk

3. Kakek menginggal di TPS usai mencoblos

Ilustrasi jenazahKompas.com Ilustrasi jenazah
Di Kebumen, seorang kakek berinisial MS (75) meninggal di TPS usai mencoblos.

Saat itu sang kakek bersama cucunya datang ke TPS pukul 09.00 WIB.

Saat hendak pulang, tiba-tiba kakek itu terjatuh dan tidak sadarkan diri.

"Saat dicek oleh petugas medis yang datang ke lokasi, korban sudah meninggal dunia," ujar Kasubbag Humas Polres Kebumen Iptu Sugiyanto.

Sugiyanto mendapatkan informasi dari keluarga bahwa MS memang menjalani rawat jalan karena sakit jantung.

Baca juga: Usai Mencoblos, Seorang Kakek di Kebumen Meninggal Dunia di TPS

 

Ilustrasi.THINKSTOCK Ilustrasi.
4. Antre mencoblos, pria di Palu tiba-tiba meninggal

Warga di TPS 08, Jalan Merpati, Palu, Sulawesi Tengah, dikagetkan dengan meninggalnya seorang pria bernama Musdin Dg Sila (70).

Musdin saat itu sedang antre untuk mendapat giliran mencoblos pukul 07.30 Wita, Rabu (9/12/2020).

Dia tiba-tiba jatuh telungkup, pingsan dan dinyatakan meninggal dunia.

“Saksi melihat korban mencuci tangan, dan dicek suhu tubuh oleh petugas KPPS, sesuai protokol kesehatan sebelum memasuki area TPS. Kemudian korban duduk di kursi antrean sesuai arahan petugas KPPS, setelah beberapa saat korban duduk di kursi antrean tiba-tiba korban terjatuh dan pingsan kemudian dinyatakan meninggal dunia, sehingga korban diangkat ke dalam rumah salah satu warga sekitar,” kata Faisal seperti dilansir dari Antara.

Dokter dan Satgas Covid-19 belum mengetahui penyebab kematian Musdin, namun disebutkan bahwa tidak ada gejala Covid-19 pada korban.

Baca juga: Antre Mencoblos di TPS, Pria Ini Jatuh dan Meninggal

5. Kelelahan, pengawas TPS tabrak trotoar

Ilustrasi kecelakaanAUTOACCIDENT Ilustrasi kecelakaan
Diduga kelelahan, seorang pengawas TPS di Nunukan, Kalimantan Utara menabrak trotoar saat berkendara sepeda motor, Rabu (9/12/2020) pukul 20.00 Wita.

Pria bernama Suwardi (40) ini mengalami pendarahan pada bagian kepala.

Saat ditemukan warga, kondisi Suwardi tidak mampu menggerakkan tubuh dan mengeluarkan muntahan sehingga segera dibawa ke puskesmas terdekat.

Ketua Komisioner Bawaslu Nunukan Mochammad Yusran mengatakan Suwardi saat itu hendak melaporkan hasil pengawasan ke Panwascam.

Suwardi masih terbaring lemah dan dirawat di RSUD Nunukan.

"Jadi sejak kemarin malam tugas pengawasan, memang kelelahan dan agak sakit infonya, jadi mereka sebagai ujung tombak pemilu ini, akan kami beri perhatian ekstra," katanya.

Sumber: Kompas.com (Penulis: Ahmad Zulfiqor, Fadlan Mukhtar Zain, Dhias Suwandi, Hendra Cipto | Editor: Khairina, Dheri Agriesta, Teuku Muhammad Valdy), Antara

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com