Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sebulan di Barak Pengungsian, Kelompok Rentan di Sleman Mulai Merasa Bosan

Kompas.com - 10/12/2020, 08:44 WIB
Wijaya Kusuma,
Dony Aprian

Tim Redaksi

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Sudah satu bulan kelompok rentan di Kalitengah Lor mengungsi di Barak Pengungsian Glagaharjo, Cangkringan, Sleman.

Saat ini para pengungsi yang didominasi lansia sudah mulai merasa bosan.

Sejak tanggal 7 November 2020, kelompok rentan yang merupakan warga Kalitengah Lor mulai mengungsi ke Barak Pengungsian Glagaharjo, Cangkringan, Sleman.

Mereka mengungsi setelah status Gunung Merapi dinaikan dari Waspada ke Siaga. Radius bahaya ditetapkan 5 km dari puncak Gunung Merapi.

"Saya sering ngobrol dengan pengungsi dan mereka mengatakan sudah mulai bosan," ujar Camat Cangkringan Suparmono saat ditemui di TPS 8 Glagaharjo, Cangkringan, Sleman, Rabu (9/12/2020).

Baca juga: Pengungsi Merapi Nyoblos Pilkada Sleman: Saya Tak Bisa Baca, Ya Asal Dicoblos Saja

Suparmono menyampaikan, meski para pengungsi merasa bosan, dirinya meminta mereka agar bersabar.

Para kelompok rentan tetap harus berada di pengungsian.

"Mau enggak mau kan mereka tetap di sini, dan mereka punya kesadaran itu," urainya.

Guna mengurangi rasa bosan, para pengungsi dihibur dengan berbagai kegiatan, seperti permainan, pelatihan keterampilan, dan senam.

Para relawan juga banyak yang membantu untuk mengisi kegiatan bagi para pengungsi.

"Kegiatan di pengungsian sudah penuh, tapi mereka kangen dengan rumah," tuturnya.

Saat ini ada beberapa pengungsi yang saat pagi hari memutuskan untuk kembali ke atas. Setelah sore hari, mereka kembali lagi ke barak pengungsian.

"Sekarang intensitas yang naik itu relatif lebih banyak dibandingkan awal-awal, pagi, atau siang mereka naik, sorenya turun lagi tidur di sini. Ya lansia, tapi yang masih roso (kuat), lansia di sini usia 65, 70 masih roso-roso," tegasnya.

Baca juga: Pengungsi Merapi Kebanyakan Lansia dan Anak, Bilik Ayah Bunda di Pengungsian Dipertanyakan

Menurutnya, saat berada di atas, mereka berkegiatan seperti mencari rumput atau menjenguk rumah.

Sebab, kegiatan mencari rumput sudah menjadi rutinitas bagi mereka.

"Ya di atas mencari rumput. Itu mereka rindu lho mencari rumput itu, karena sudah pekerjaan sekian puluh tahun ya. Dibantu relawan untuk menurunkan rumput," tandasnya.

Terkait dengan kondisi kesehatan, Suparmono menuturkan, para pengungsi dalam keadaan baik, meski ada beberapa yang mengeluhkan sakit.

"Kondisi kesehatan baik, kemarin ada yang ISPA satu, ada juga hipertensi. Tapi, secara umum kondisi kesehatan baik," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com