Petugas KPPS di Desa Karanggambas, Padamara, Purbalingga berjuang demi hak suara para pasien Covid-19.
Mereka rela menggunakan alat pelindung diri (APD) dan berjalan kaki berkeliling kampung.
Petugas tersebut, didampingi dua saksi serta satu linmas menyambangi rumah warga yang terpapar Covid-19 dan sedang melakukan isolasi mandiri.
"Kami terpaksa jemput bola untuk menghindari kontak dengan petugas dan warga lainnya," kata Sekretarian PPS Desa Gambarsati Warsito.
Para petugas itu berkeliling ke 43 rumah pasien Covid-19 kemudian menyerahkan sarung tangan, surat suara serta paku.
Adapun, Pilkada Purbalingga diikuti oleh dua pasangan calon (paslon).
Paslon nomor urut satu, Muhammad Zulhan Fauzi didampingi oleh Zaini Makarim Supriyanto. Sementara nomor paslon nomor urut dua, diisi oleh petahana, Dyah Hayuning Pratiwi dan Sudono.
Baca juga: Perjuangan Petugas KPPS Datangi 43 Rumah Pasien Covid-19, Keliling Kampung Pakai APD Lengkap
Hal ini merupakan pengalaman pertamanya mengurus pemungutan suara dengan mengenakan APD.
Meski ada rasa khawatir tertular, Tinton menepis kecemasan itu.
Sebab, ia harus melakukan tugasnya sebagai seorang anggota KPPS.
"Kalau dirasakan ya pasti cemas. Pasti mas. Bagaimana lagi kan ini tugas. Kita kan harus menyelesaikan kewajiban kita untuk memberikan layanan bagi mereka untuk mencoblos itu," kata Tinton saat ditemui di TPS 7 Kelurahan Ardirejo, Rabu.
Di rumah itu ada enam orang yang menjalani isolasi mandiri.
Sedangkan yang memiliki hak suara sebanyak empat orang.
Setelah menjalankan tugas mendatangi warga yang melakukan isolasi mandisi, Tinton juga berencana melakukan isolasi untuk memastikan kondisi badannya usai pencoblosan.
"Insya Allah isolasi, jaga kondisi tubuh, jaga kebersihan, protokol dari pemerintah itu dilakukan," katanya.
Baca juga: Cerita Petugas KPPS Kunjungi Pasien Covid-19 Isolasi Mandiri, Cemas meski Pakai APD Lengkap