Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 09/12/2020, 23:25 WIB
Markus Yuwono,
Khairina

Tim Redaksi

YOGYAKARTA,KOMPAS.com-Berbeda dengan pilkada di daerah lain, pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Gunungkidul, Yogyakarta, belum ada yang berani mengklaim kemenangan.

Dalam beberapa versi hitung cepat atau quick countpaslon nomor 04 unggul tipis dari pasangan nomor urut 01.

Ketua Sekber Pemenangan Nomor 04 Sunaryanta-Heri Susanto, Ratno Pintoyo mengatakan, pihaknya belum berani mengklaim sepenuhnya menang.

Baca juga: Quick Count Pilwalkot Semarang, Hendi-Ita Unggul 91,57 Persen Lawan Kotak Kosong

 

Meski hasil penghitungan dari saksi pasangan nomor urut 04 memperoleh 32 persen suara, disusul paslon urut 01 Sutrisna Wibawa-Mahmud Ardi Widanto mendapatkan 29 persen suara, dan pasangan nomor urut 03 Bambang Wisnu Handoyo-Benyamin Sudarmadi memperoleh 28 persen.

Sementara, pasangan nomor urut 02 Immawan Wahyudi-Martanty Soenar Dewi dengan dukungan sebanyak 11 persen.

Meski yakin dengan kemenangan versi mereka, karena margin error atau batas kesalahan kecil, Ratno mengaku pihaknya belum bisa mengklaim kemenangan secara resmi.

Ratno mengatakan, timnya masih menunggu perhitungan resmi dari KPU.

"Data kita riil dengan margin error sangat kecil dan kami yakin menang karena datanya hampir akurat. Kami akan ikuti dan kawal proses rekapitulasi yang dilakukan KPU," kata Ratno ditemui wartawan di Kapanewon Nglipar Rabu (9/12/2020) malam.

Baca juga: Diduga Kelelahan, Pengawas TPS di Nunukan Tabrak Trotoar dan Alami Pendarahan di Kepala

Dari pengamatan di rumah Sunaryanta di Kapanewon Nglipar, ratusan orang sudah datang ke rumah calon bupati yang diusung Partai Golkar dan PKB itu. Mereka saling mengucapkan selamat atas kemenangan versi hitung cepat.

Sementara dari informasi, pasangan nomor urut 01 akan menggelar konferensi pers mengenai hasil Pilkada 2020, pada Kamis (10/12/2020)

Anggota KPU Gunungkidul Andang Nugroho mengatakan, belum bisa berkomentar lebih jauh mengenai versi hitung cepat.

Sesuai dengan tahapan dilaksanakan rekapitulasi di tingkat kapanewon mulai 10-14 Desember. Untuk rekap di kabupaten akan dilaksanakan maksimal tanggal 20 Desember 2020 mendatang. 

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Kisah Pengojek Indonesia dan Malaysia di Tapal Batas, Berbagi Rezeki di 'Rumah' yang Sama...

Kisah Pengojek Indonesia dan Malaysia di Tapal Batas, Berbagi Rezeki di "Rumah" yang Sama...

Regional
Menara Pengintai Khas Dayak Bidayuh Jadi Daya Tarik PLBN Jagoi Babang

Menara Pengintai Khas Dayak Bidayuh Jadi Daya Tarik PLBN Jagoi Babang

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com