Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hasil Quick Count Internal Bersama Indikator Politik, Nina Bachtiar-Lucky Hakim Klaim Unggul Pilkada Indramayu

Kompas.com - 09/12/2020, 18:20 WIB
Kontributor Majalengka, Mohamad Umar Alwi,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

INDRAMAYU, KOMPAS.com - Paslon nomor urut 04 Pilkada serentak Indramayu 2020 Nina Bachtiar-Lucky Hakim mengklaim unggul 37,45 persen. Hitung cepat atau quick count tersebut menggunakan margin of error 1,82 persen.

Melalui hitung cepatnya, Nina Bachtiar-Lucky Hakim mengungguli tiga Paslon lainnya. Menurut hitung cepat atau quick count dilakukan pasangan tersebut, Paslon 03 Daniel Muttaqien-Taufik Hidayat mendapatkan 29,35 persen.

Selain itu, Paslon nomor urut 01 Solihin-Ratnawati 24,55 persen dan Paslon nomor urut 02 Toto Sucartono-Deis Handika 8,65 persen.

Hitung cepat atau quick count tersebut dilakukan Nina Bachtiar-Lucky Hakim melalui Indikator Politik.

"Ini adalah perhitungan cepat dari Indikator. Tapi dari seluruh quick count yang terjadi di muka bumi ini tidak beda jauh dari real count. Jadi inilah kemenangan kita pasangan Nina-Lucky Insya Allah," ujar Lucky Hakim, dalam konferensi persnya, Rabu (9/12/2020).

Baca juga: Cabup Indramayu Daniel Muttaqien Jalan Kaki ke TPS Ditemani Istri, Kompak Kenakan Batik

Lucky menyebut, keunggulan hitung cepat atau quick count dilakukan pihaknya berkat kerjasama tim dan kepercayaan masyarakat.

Ia juga sempat menyinggung sistim birokrasi Indramayu, khususnya aparatur sipil negaranya (ASN) dipengaruhi paslon tertentu.

"Dari sisi birokrasi, kita akan benahi semuanya. Kita akan benahi fungsi dari birokrat, kita benahi ke fungsinya. Jadi birokrat bukan politisi, birokrat bukan tim sukses. Birokrat, camat bukan kader partai. Kita akan kembalikan ke fungsinya," kata Lucky.

Baca juga: Jelang Pencoblosan, 24 Petugas KPPS di Indramayu Positif Covid-19

 

Tanggapan KPU

Secara terpisah, ketika dikonfirmasi mengenai hasil hitung cepat atau quick count, ketua KPU Kabupaten Indramayu, Ahmad Toni Fatoni, mengatakan pihaknya belum menerima quick count masing-masing Paslon.

Pihaknya menyebut masih memantau dan KPU tidak memiliki quick count melainkan real count atau hasil rekap.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com