KOMPAS.com - Kabar duka, Wakil Wali Kota Probolinggo HMS Subri meninggal terserang Covid-19. Subri diketahui sempat menjalani perawatan selama 19 hari di rumah sakit.
"Kota Probolinggo kehilangan salah satu putra terbaiknya. Innalillahi wa innailaihi rojiun, semoga amal ibadah dan perjuangan beliau diterima dan diampuni segala kesalahan, dilapangkan kuburnya dan khusnul khotimah serta keluarga yang ditinggalkan diberikan ketabahan hati. Amin Ya Rabbal Alamin," tulis Kepala Diskominfo Aman Suryaman, melalui pesan singkat, Rabu (9/12/2020).
Baca juga: Berikut 9 Kepala Daerah yang Meninggal karena Covid-19...
Menurut Aman, almarhum sempat mengeluh demam dan hilang nafsu makan usai perjalanan dinas di Bandung pada 11 November 2020.
Beberapa hari kemudian, almarhum mengalami batuk dan tanggal 15 November almarhum berkonsultasi dengan Plt Direktur RSUD dr Mohamad Saleh.
Subri lalu mendatangi RSUD setempat dan menjalani serangkaian pemeriksaan.
Baca juga: Cerita Bupati Probolinggo Setelah Terkonfirmasi Positif Covid-19, Berawal dari Ngantuk Berat
Hasil thorax keluar pada tanggal 18 November dan dinyatakan normal. Namun, pada 20 November, Subri mengeluhkan demam yang tak kunjung turun.
Setelah dilakukan tindakan pemeriksaan swab antigen, hasilnya positif Covid-19.
Saat itu tim medis sempat melakukan foto thorax ulang dan hasilnya pneumonia bilateral. Subri pun segera jalani perawatan di RSUD dr Mohamad Saleh.
Selang dua hari kemudian, tepatnya 22 November, Subri mengeluh sesak nafas setelah makan siang.
Baca juga: Positif Covid-19, Bupati Probolinggo: Hari Itu Saya Ngantuk Berat, Bawaannya Ingin Tidur Terus
Tim medis pun segera dilarikan ke RSUD Dr Soetomo Surabaya.
Saat tiba di sana kondisi tarik nafasnya tinggi dengan saturasi oksigen cukup tinggi.
Menuru Aman, berdasarkan penjelasan tim medis RSUD Dr Soetomo beberapa waktu lalu, perjalanan infeksi yang dialami Subri begitu cepat.
Semua terapi sudah diberikan selama menjalani perawatan di sana. Termasuk pemasangan ventilator hingga Ecmo (Extracorporeal Membrane Oxygenation) sesuai persetujuan keluarga.
Baca juga: Wakil Wali Kota Probolinggo Meninggal Setelah Dirawat 19 Hari karena Covid-19
Kabar duka itu mengejutkan Wali Kota Probolinggo Hadi Zainal Abidin.
Hadi, dalam siaran tertulis Diskominfo yang diterima Kompas.com, mengatakan, pemakamanan rencananya akan dilakukan di Kebonsari Kulon.
“Saya dengar tadi pagi (Rabu pagi), Plt Direktur RSUD menginformasikan kalau wawali sudah menghadap Sang Khalik. Rencana pemakaman di Kebonsari Kulon, kami siapkan lokasi pemakamannya berkoordinasi dengan tiga pilar,” ujar Hadi, dalam rilis tersebut.
Kabar duka tersebut sempat ramai dibicarakan di media sosial. Ucapan duka cita pun mengalir bagi keluarga Subri.
(Penulis: Kontributor Probolinggo, Ahmad Faisol | Editor: Robertus Belarminus)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.