Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Naik Sepeda ke TPS, Ganjar Ikut Nyoblos Pilwakot Semarang

Kompas.com - 09/12/2020, 11:15 WIB
Riska Farasonalia,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

SEMARANG, KOMPAS.com - Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo menyalurkan hak politiknya di Pemilihan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Semarang 2020, Rabu (9/12/2020).

Sembari gowes pagi, Ganjar mendatangi Tempat Pemungutan Suara (TPS) 2 di Kelurahan Gajahmungkur, Kecamatan Gajahmungkur, Kota Semarang.

Mengenakan kaus bertuliskan #PLWKTSMG2020 dan bergambar hewan mitologi Warak Ngendhog, Ganjar didampingi istrinya Siti Atiqoh dan putranya Zinedine Alam.

Baca juga: Kesadaran Terapkan Protokol Kesehatan Turun, Ganjar: Ini Bahaya Buat Kita

Tiba di lokasi TPS sekitar pukul 07.36 WIB, Ganjar langsung dicegat petugas untuk mengikuti prosedur protokol kesehatan.

Seperti mencuci tangan, cek suhu tubuh, memakai hand sanitizer dan mengenakan sarung tangan yang disediakan.

Suasana pun cukup sepi, tidak ada antrean warga yang menumpuk sehingga tidak menyebabkan kerumunan di TPS tersebut.

Saat tiba giliran untuk dipanggil, Ganjar dan keluarga langsung menuju bilik suara untuk mencoblos.

Sambil berdoa, Ganjar mantab memasukkan kertas suara ke kotak suara yang disediakan.

Baca juga: Ganjar: Kalau Ada Korupsi Bansos di Jateng, Laporkan ke Saya Langsung

Ganjar mengapresiasi penerapan protokol kesehatan dijalankan cukup ketat di TPS itu.

"Kalau suasananya teratur begini Insyaallah aman ya. Karena datangnya juga sudah dikasih jam (waktu datang). Saya datang ke sini sepi ngga ada yang menunggu sama sekali, Ini bagus, kalau terjaga sampai jam 13.00, aman. Di surat undangan sudah diatur jamnya. Cukup ketat, cuci tangan, ada thermal gun, sarung tangan dikasih, dan tinta ditetesi," ujarnya selepas mencoblos.

Ganjar pun meminta kepada warga tidak perlu khawatir untuk datang ke TPS jika ingin menyalurkan hak pilihnya.

Sebab, penerapan protokol kesehatan pelaksanaan Pilkada 2020 sudah dijaga ketat oleh semua petugas di TPS.

"Tidak usah takut, engga apa apa datang aja engga usah rombong-rombong dengan keluarganya satu, dua, tiga orang. Kalau tiga orang tidak bikin takut. Pelayanan cukup ketat. Engga usah takut, yang penting dijaga," ucapnya.

Baca juga: Ganjar Jamin Rumah Sakit untuk Pasien Covid-19 di Jateng Masih Cukup

Ganjar mengingatkan saat perhitungan suara para petugas diharapkan bisa tegas agar tidak ada kerumunan.

"Kalau nanti perhitungan, setelah jam 13.00 juga tegas. Dengan partai sepakat, penyelenggara sepakat, Pemda support. Kalau berkerumun bubarke," tegasnya.

Sebagai informasi, Pilwakot Semarang diikuti oleh paslon tunggal yakni paslon petahana Hendrar Prihadi-Hevearita Gunaryanti Rahayu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com